Buat kamu yang lagi cari tempat tinggal atau sedang merencanakan membeli properti, pasti sempat bingung, sebenarnya apa sih perbedaan apartemen dan kondominium?
Keduanya memang sekilas terlihat mirip, tapi ternyata ada beberapa hal penting yang membedakan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Perbedaan apartemen dan kondominium ini penting diketahui sebelum membeli properti. Yuk, kenali bedanya agar nggak salah pilih hunian impianmu!
Pengertian Apartemen dan Kondominium

Secara umum, apartemen adalah hunian dalam gedung bertingkat yang seluruh kepemilikan dan pengelolaannya dipegang oleh satu pihak, seperti pengembang atau perusahaan properti. Jadi, jika Propers tinggal di apartemen, statusnya biasanya sebagai penyewa.
Sementara itu, kondominium (sering juga disebut “kondominium” atau “kondo”) adalah unit tempat tinggal dalam gedung yang kepemilikannya bisa dimiliki secara individu. Artinya, Propers bisa membeli unit kondominium dan menjadi pemilik sahnya, lengkap dengan hak milik atas bagian tertentu dari gedung tersebut.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Perbedaan Apartemen dan Kondominium

1. Status Kepemilikan
Perbedaan utama antara apartemen dan kondominium terletak pada status kepemilikan.
Apartemen merupakan hunian vertikal yang statusnya disewakan, sehingga Propers tidak memiliki hak untuk menjual atau menyewakannya ke orang lain.
Sementara itu, kondominium memungkinkan Propers untuk membeli dan memiliki unit secara pribadi, seperti membeli rumah.
Propers akan mendapatkan sertifikat hak milik atas unit tersebut, dan bisa menjual atau menyewakannya kembali sesuai keinginan.
2. Fasilitas
Dari sisi fasilitas, apartemen umumnya menyediakan fasilitas standar seperti kolam renang, gym, dan area parkir.
Namun karena pengelolaannya terpusat dan cenderung fokus pada efisiensi, fasilitasnya biasanya tidak terlalu mewah.
Sebaliknya, kondominium sering kali menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan eksklusif, seperti sky lounge, ruang BBQ, co-working space, hingga smart home system.
Karena setiap pemilik unit ikut andil dalam biaya pengelolaan, kualitas fasilitas di kondominium umumnya lebih tinggi dan personal.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti: Mau Punya Apartemen? Kenali KPA dan Cara Mengajukannya
3. Bentuk Bangunan
Secara tampilan, memang sulit membedakan apartemen dan kondominium dari luar.
Tapi dari struktur manajemennya, apartemen sering kali menjadi bagian dari kompleks hunian dengan banyak unit dan akses terbuka untuk publik, terutama jika berada di kawasan komersial.
Sedangkan kondominium biasanya didesain lebih eksklusif dengan jumlah unit lebih terbatas dan keamanan lebih ketat.
Bahkan, beberapa kondominium memiliki akses pribadi untuk setiap lantai atau unit tertentu, membuatnya terasa lebih privat dan nyaman.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Dalam apartemen, semua urusan perawatan dan pemeliharaan gedung biasanya menjadi tanggung jawab penuh pengelola atau pemilik gedung. Propers sebagai penyewa hanya perlu membayar sewa bulanan.
Namun di kondominium, pemilik unit ikut bertanggung jawab dalam perawatan fasilitas umum melalui iuran atau service charge.
Jadi, meskipun lebih fleksibel, ada tanggung jawab lebih besar yang perlu dipertimbangkan saat memilih kondominium.
5. Nilai Investasi
Jika Propers berencana membeli hunian untuk investasi, maka kondominium bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Karena Propers memiliki unit secara legal, kondominium bisa dijual kembali atau disewakan dengan nilai yang bisa terus meningkat tergantung lokasi dan pengelolaan.
Sementara apartemen, karena hanya bisa disewa, tidak menawarkan potensi keuntungan jangka panjang yang sama. Cocoknya untuk tempat tinggal sementara atau kebutuhan jangka pendek.
6. Kontrol dan Kebebasan dalam Menata Hunian
Dalam apartemen, segala bentuk renovasi atau perubahan interior biasanya dibatasi oleh pemilik atau pengelola. Bahkan untuk mengganti warna cat dinding saja, Propers mungkin perlu izin.
Berbeda dengan kondominium, karena Propers adalah pemilik unit, Propers punya kebebasan lebih besar untuk menata dan memodifikasi interior sesuai keinginan, selama masih dalam batas aturan komunitas pemilik.
Kelebihan dan Kekurangan Apartemen

1. Kelebihan
Salah satu kelebihan tinggal di apartemen adalah kemudahan dan kepraktisan. Karena semua unit dikelola oleh satu manajemen, Propers nggak perlu repot memikirkan soal perawatan fasilitas umum, keamanan, atau layanan lainnya. Biaya sewa biasanya sudah termasuk layanan-layanan tersebut.
Apartemen juga cocok buat Propers yang butuh tempat tinggal sementara atau belum ingin berinvestasi jangka panjang. Prosesnya simpel dan cepat, tanpa harus memikirkan urusan legalitas kepemilikan.
2. Kekurangan
Propers tidak punya hak milik atas unit yang ditinggali. Artinya, ada keterbatasan dalam mengatur dan merenovasi unit. Selain itu, karena sifatnya sewa, biaya yang dikeluarkan setiap bulan bisa terasa seperti “hilang” karena tidak membentuk aset.
Kelebihan dan Kekurangan Kondominium

1. Kelebihan
Nah, kalau Propers membeli kondominium, Propers akan punya hak milik atas unit tersebut. Ini jadi nilai tambah terutama untuk investasi jangka panjang. Nilainya bisa naik seiring waktu, dan Propers juga bisa menyewakannya untuk mendapatkan passive income.
Kelebihan lainnya adalah Propers bisa bebas mengatur interior unit sesuai selera, karena unit tersebut sepenuhnya milik pribadi.
2. Kekurangan
Karena unit dimiliki secara individu, biaya perawatan dan pengelolaan fasilitas bersama ditanggung bersama oleh para pemilik. Kadang, keputusan bersama dalam pengelolaan bisa jadi rumit jika ada perbedaan pendapat antar penghuni.
Selain itu, harga beli kondominium tentu lebih tinggi dibanding biaya sewa apartemen, jadi perlu perencanaan keuangan yang matang.
Itu dia perbedaan antara apartemen dan kondominium. Dengan memahami perbedaan apartemen dan kondominium, Propers bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai dengan rencana masa depan. Semoga bermanfaat!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!