Di masa lalu, asbes adalah salah satu pilihan populer untuk atap rumah. Material ini dikenal karena bobotnya yang ringan, kemudahan pemasangan, dan harga yang terjangkau.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan asbes sebagai atap rumah semakin menurun. Banyak pengembang dan pemilik rumah kini beralih ke bahan alternatif. Nah, mau tahu lebih lanjut mengenai informasi ini? Yuk simak di artikel eCatalog!
Alasan Asbes Tidak Dipakai Sebagai Atap Rumah
Lalu, apa alasan di balik perubahan ini? Mari kita ulas lebih lanjut.
1. Bahaya Kesehatan dari Asbes
Salah satu alasan utama mengapa asbes tidak lagi digunakan adalah risiko kesehatan yang ditimbulkan. Asbes terdiri dari serat-serat kecil yang dapat terlepas dan terhirup ke dalam saluran pernapasan. Paparan serat asbes dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, antara lain:
a. Mesothelioma
Mesothelioma adalah jenis kanker yang mempengaruhi lapisan paru-paru (pleura) dan peritoneum, lapisan yang mengelilingi saluran pencernaan bagian bawah. Penyakit ini hampir selalu disebabkan oleh paparan asbes dan memiliki prognosis yang sangat buruk.
Baca Juga: Bahaya! Septic Tank Bisa Meledak, Ini Penjelasannya
b. Kanker Paru-paru
Paparan asbes juga dapat menyebabkan kanker paru-paru. Risiko ini mirip dengan risiko yang dihadapi perokok, dan bahkan lebih tinggi bagi mereka yang merokok sambil terpapar asbes.
c. Asbestosis
Asbestosis adalah kondisi di mana jaringan paru-paru mengalami fibrosis atau parut akibat paparan asbes yang berkepanjangan. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas yang parah dan, dalam kasus ekstrem, berpotensi fatal.
d. Penebalan Pleura
Paparan asbes berat dapat menyebabkan penebalan dan pembengkakan lapisan paru-paru (pleura). Kondisi ini menyebabkan sesak napas dan ketidaknyamanan di dada, yang semakin memburuk jika tidak ditangani dengan benar.
2. Dampak Kesehatan yang Memprihatinkan
Menurut survei dari The Institution of Occupational Safety and Health (IOSH), asbes telah menyebabkan kematian setidaknya 107.000 pekerja konstruksi setiap tahun di seluruh dunia. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Data ini menunjukkan betapa seriusnya dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan asbes.
Baca Juga: Bahaya, Jangan Nyalakan AC Saat Bocor!
3. Pengaruh Terhadap Kenyamanan Rumah
Selain dampak kesehatan, asbes juga memengaruhi kenyamanan rumah. Material ini cenderung membuat suhu di dalam ruangan lebih panas dibandingkan dengan genteng dari tanah liat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan asbes yang buruk dalam mengatur suhu dan sirkulasi udara di dalam ruangan.
4. Alternatif Material Atap
Saat ini, terdapat berbagai alternatif material atap yang lebih aman dan efisien dibandingkan asbes. Beberapa opsi meliputi:
a. Genteng Beton atau Tanah Liat
Genteng beton atau tanah liat adalah pilihan yang tahan lama dan efisien dalam mengatur suhu. Mereka juga tidak menimbulkan risiko kesehatan yang sama seperti asbes.
b. Atap Metal
Atap metal, seperti seng atau aluminium, menawarkan daya tahan yang tinggi dan efisiensi energi. Selain itu, material ini mudah dipasang dan tidak memerlukan perawatan khusus.
c. Atap Asfalt
Atap asfalt, atau shingles, adalah pilihan populer di banyak negara karena biaya yang terjangkau dan berbagai opsi desain yang tersedia.
Penggunaan asbes sebagai material atap rumah semakin ditinggalkan karena berbagai alasan, terutama dampak kesehatan yang serius dan kurangnya efisiensi dalam mengatur suhu.
Dengan banyaknya alternatif yang lebih aman dan efisien, pengembang dan pemilik rumah kini lebih memilih bahan yang tidak hanya memberikan perlindungan yang lebih baik tetapi juga tidak menimbulkan risiko kesehatan. Jika Anda sedang mempertimbangkan bahan atap untuk rumah Anda, pastikan untuk memilih opsi yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pilihan material atap dan solusi properti terbaik, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com atau lihat beberapa rekomendasi properti dari Sinar Mas Land seperti Apartemen Aerium di Jakarta Barat!