Memilih antara listrik token dan listrik abonemen mungkin membingungkan bagi Propers yang sedang mempertimbangkan pengeluaran listrik rumah tangga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keputusan terbaik bergantung pada kebutuhan dan kebiasaan penggunaan listrik di rumah.
Membandingkan Listrik Token dan Listrik Abonemen

sumber: pinhome.id
1. Listrik Token
Listrik token, atau prabayar, memungkinkan Propers membeli listrik sesuai dengan kebutuhan, yang kemudian dimasukkan ke dalam meteran listrik di rumah. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Keuntungan Listrik Token
- Kontrol Pengeluaran: Dengan listrik token, Propers bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran listrik. Propers hanya perlu membeli listrik sesuai dengan anggaran yang tersedia, sehingga tidak ada kejutan tagihan di akhir bulan.
- Tidak Ada Biaya Abonemen: Listrik token menghindarkan Propers dari biaya abonemen bulanan, yang bisa menjadi penghematan jangka panjang.
- Pemakaian Fleksibel: Propers bisa mengontrol pemakaian listrik dengan lebih baik karena Propers tahu persis berapa banyak listrik yang tersisa.
Baca Juga: Berikut Cara Pasang PLTS di Rumah, Agar Hemat Listrik!
Kekurangan Listrik Token
- Perlu Isi Ulang: Pengguna harus secara berkala mengisi ulang token mereka, yang bisa menjadi tugas tambahan.
- Risiko Terputus Listrik: Jika Propers lupa mengisi ulang, listrik bisa terputus, menyebabkan ketidaknyamanan.
- Pembayaran di Muka: Pembelian listrik harus dilakukan di muka, yang mungkin terasa memberatkan saat keuangan sedang ketat.
Jika Propers ingin tahu lebih lanjut tentang cara mengelola pengeluaran listrik dengan lebih efisien, cobalah simulasi KPR Cluster Belova di BSD dengan mengunjungi ecatalog.sinarmasland.com atau klik banner dibawah ini:
2. Listrik Abonemen

sumber: pinhome.id
Listrik abonemen, atau pascabayar, memungkinkan Propers membayar biaya tetap setiap bulan berdasarkan tingkat pemakaian. Berikut ini adalah poin-poin pentingnya:
Keuntungan Listrik Abonemen
- Tanpa Isi Ulang: Propers tidak perlu repot mengisi ulang listrik setiap kali saldo habis, menjadikan pemakaian lebih praktis.
- Tidak Ada Risiko Terputus: Listrik tidak akan terputus karena sudah ada sistem tagihan bulanan.
- Pembayaran Tetap: Tagihan bulanan yang tetap bisa membantu Propers dalam merencanakan anggaran rumah tangga.
Kekurangan Listrik Abonemen
- Biaya Tetap Lebih Tinggi: Dalam beberapa kasus, biaya abonemen bulanan bisa lebih tinggi daripada pemakaian sebenarnya, terutama bagi Propers yang hemat listrik.
- Kurangnya Kontrol: Pembayaran bulanan yang tetap mungkin membuat Propers merasa kurang memiliki kendali atas penggunaan listrik.
- Kemungkinan Pemborosan: Sistem ini bisa membuat pengguna menjadi boros karena tidak ada dorongan untuk mengontrol pemakaian listrik.
Jika Propers menginginkan hunian di lokasi strategis seperti BSD, periksa juga Cluster terbaru di BSD, yaitu Belova Terravia, yang menawarkan hunian modern dan nyaman. Untuk informasi lebih lanjut dan simulasi KPR, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com.
Baca Juga: Cek Beban Tagihan Listrik 2200 Watt untuk Rumah
Kesimpulan
Listrik token memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas dalam pengeluaran, namun memerlukan perhatian ekstra untuk isi ulang. Sebaliknya, listrik abonemen menawarkan kemudahan dan kepastian biaya bulanan, meskipun dengan risiko biaya lebih tinggi. Pilihlah yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Propers.
Untuk segala kebutuhan rumah, mulai dari jual beli rumah baru seperti Cluster Belova Terravia , business loft, ruko, apartemen di berbagai kota seperti BSD City, Jakarta, Bekasi, Bogor, Batam, Balikpapan, dan Surabaya, hingga informasi seputar keuangan & investasi, inspirasi hunian, gaya hidup, dan banyak lainnya, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com.