Ciri Pondasi Rumah Tidak Kuat dan Cara Mengatasinya
Pondasi rumah adalah elemen paling penting yang menentukan kekuatan dan ketahanan sebuah bangunan.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari ciri pondasi rumah tidak kuat ketika masalah sudah muncul, seperti dinding retak atau lantai yang mulai miring.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah dan membahayakan keselamatan penghuni rumah.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Lalu, bagaimana cara mengenali ciri pondasi rumah yang tidak kuat? Yuk, simak ciri pondasi rumah tidak kuat dan cara mengatasinya agar rumah tetap kokoh dan aman!
Alasan Mengapa Pondasi Rumah Tidak Kuat

1. Kualitas Material yang Buruk
Salah satu penyebab utama pondasi rumah tidak kuat adalah penggunaan material yang tidak sesuai standar. Misalnya, campuran semen, pasir, dan batu yang tidak seimbang bisa membuat pondasi mudah rapuh.
2. Kondisi Tanah yang Tidak Stabil
Tanah yang terlalu lembek, berpasir, atau sering tergenang air bisa menyebabkan pondasi rumah tidak kuat. Tanpa perkuatan yang tepat, pondasi bisa turun atau bahkan retak dalam beberapa tahun.
3. Perhitungan Struktur yang Kurang Tepat
Jika konstruksi pondasi tidak dihitung dengan benar, beban rumah bisa jadi tidak seimbang. Akibatnya, pondasi rumah tidak kuat menahan beban, sehingga terjadi pergeseran atau penurunan tanah.
4. Drainase yang Buruk
Air yang menggenang di sekitar pondasi bisa melemahkan struktur tanah dan materialnya. Jika sistem drainase tidak dirancang dengan baik, lama-kelamaan pondasi rumah tidak kuat dan berisiko ambles.
5. Pengerjaan yang Asal-asalan
Proses pembangunan yang terburu-buru dan tidak sesuai prosedur bisa berdampak buruk pada daya tahan pondasi. Jika tukang bangunan tidak mengikuti standar konstruksi, pondasi rumah tidak kuat dan mudah mengalami kerusakan.
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
Ciri-Ciri Pondasi Rumah Tidak Kuat

1. Muncul Retakan pada Dinding
Retak-retak halus mungkin masih wajar, tapi kalau retakannya besar dan terus bertambah, ini tanda serius pondasi rumah tidak kuat.
Retakan biasanya muncul di sudut-sudut rumah atau sepanjang dinding. Kalau dibiarkan, bisa merusak struktur bangunan dan membahayakan penghuni rumah.
2. Lantai Rumah Mulai Miring atau Ambles
Pernah merasa lantai rumah tidak rata atau ada bagian yang lebih rendah? Ini bisa jadi pertanda pondasi rumah tidak kuat dan mengalami pergeseran.
Jika dibiarkan, lama-lama bisa makin parah hingga lantai rumah benar-benar ambles.
3. Ada Celah Antara Dinding dan Lantai atau Plafon
Coba perhatikan sudut-sudut rumah, apakah ada celah antara dinding dengan lantai atau plafon? Jika iya, ini bisa menjadi indikasi pondasi rumah tidak kuat dan mulai mengalami pergeseran struktur.
4. Pintu dan Jendela Susah Dibuka atau Ditutup
Kalau Propers mulai merasa pintu dan jendela sering macet atau tidak pas dengan kusennya, itu bisa jadi akibat pondasi rumah yang turun atau bergeser.
Hal ini terjadi karena perubahan struktur rumah akibat pondasi yang melemah.
5. Sering Terjadi Genangan Air di Sekitar Rumah
Tanah di sekitar rumah yang sering tergenang air bisa menyebabkan erosi pada pondasi. Jika dibiarkan, pondasi rumah tidak kuat akan semakin cepat mengalami kerusakan dan amblas.
Cara Atasi Pondasi Rumah yang Tidak Kuat

1. Perkuat Pondasi dengan Beton Bertulang
Jika pondasi rumah tidak kuat, salah satu cara terbaik adalah memperkuatnya dengan beton bertulang.
Teknik ini bisa membantu pondasi lebih kokoh dan mampu menahan beban rumah dengan lebih baik.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti: Apa Itu Zona Nilai Tanah? Simak Panduan dan Fungsinya di Indonesia!
2. Tambahkan Tiang Pancang atau Bore Pile
Untuk rumah yang dibangun di tanah yang lunak, sebaiknya gunakan tiang pancang atau bore pile agar pondasi lebih stabil.
Cara ini banyak digunakan untuk bangunan bertingkat atau rumah yang berdiri di atas tanah yang kurang padat.
3. Perbaiki Drainase di Sekitar Rumah
Jika penyebab pondasi rumah tidak kuat adalah genangan air, Propers harus segera memperbaiki sistem drainase.
Pastikan saluran air berfungsi dengan baik agar air tidak meresap ke dalam pondasi dan menyebabkan erosi.
4. Gunakan Grouting untuk Mengisi Celah di Pondasi
Grouting adalah teknik mengisi celah atau retakan pada pondasi rumah dengan campuran semen dan bahan khusus lainnya.
Metode ini bisa membantu memperkuat struktur pondasi yang mulai melemah.
5. Konsultasikan dengan Ahli Struktur Bangunan
Kalau Propers merasa kondisi pondasi rumah tidak kuat sudah cukup parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli struktur bangunan.
Dengan begitu, Propers bisa mendapatkan solusi terbaik sebelum kerusakan semakin serius.
Pondasi yang kuat adalah kunci utama rumah yang kokoh dan tahan lama. Makanya, penting banget bagi Propers untuk memastikan semua aspek teknis sudah diperhitungkan dengan matang sebelum membangun rumah impian. Semoga bermanfaat, Propers!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!