Menentukan lokasi perumahan adalah salah satu keputusan penting dalam pembelian rumah. Selain memperhatikan kualitas bangunan, Propers juga perlu memahami pentingnya memilih lokasi yang tepat. Beberapa wilayah dianggap tidak layak untuk dibangun perumahan karena risiko tertentu.
Salah satu contoh adalah perumahan yang berdiri di atas tanah sengketa. Kasus sengketa tanah di Indonesia sering terjadi, bahkan menurut data Katadata, konflik lahan terbanyak dari tahun 1988 hingga Juli 2023 tercatat di Kalimantan Tengah. Memastikan keabsahan properti sebelum membeli rumah di lokasi tertentu sangat penting, untuk menghindari potensi sengketa di masa depan.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Lokasi Perumahan yang Sebaiknya Dihindari
Berikut adalah beberapa lokasi yang kurang ideal untuk dibangun perumahan:
- Tanah Sengketa: Lokasi sengketa kerap terjadi akibat proses sertifikasi yang kurang jelas atau keterlibatan mafia tanah. Pembelian tanah sengketa dapat merugikan calon pembeli maupun pengembang. Untuk menghindarinya, Propers bisa melakukan pengecekan legalitas di kantor BPN atau melalui aplikasi online seperti Sentuh Tanahku.
- Jauh dari Transportasi Publik: Akses transportasi umum mendukung mobilitas sehari-hari. Rumah yang jauh dari transportasi publik cenderung menguras waktu dan biaya lebih besar. Maka, para ahli menyarankan perumahan yang strategis dengan akses ke transportasi umum seperti LRT, kereta api, atau bus.
- Kawasan Rawan Bencana: Daerah rawan bencana seperti gempa, longsor, atau banjir sebaiknya dihindari. Sebelum membeli, Propers bisa memeriksa informasi melalui peta bencana dari BNPB.
- Daerah Resapan Air: Perumahan di daerah resapan air dapat merusak lingkungan dan meningkatkan risiko banjir. Daerah ini penting untuk menjaga keseimbangan air tanah dan mencegah banjir di sekitarnya.
- Minim Fasilitas Publik: Ketiadaan fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan bisa menyulitkan penghuni. Kehadiran fasilitas publik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan penghuni perumahan.
- Area dengan Akses Terbatas: Rumah di daerah yang sulit dijangkau atau tidak memiliki jalan lebar bisa mempersulit mobilitas penghuni dan menghambat akses kendaraan darurat.
- Lingkungan dengan Risiko Kriminalitas Tinggi: Keamanan menjadi faktor penting dalam memilih perumahan. Sistem keamanan 24 jam dengan akses terbatas dan dukungan CCTV dapat meningkatkan rasa aman penghuni.
- Lingkungan Bising dan Terpolusi: Area yang penuh polusi suara dan udara, seperti dekat kawasan industri, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Propers disarankan memilih lingkungan yang bersih dengan manajemen limbah yang baik.
- Akses Internet Terbatas: Di era digital, akses internet yang stabil penting untuk mendukung aktivitas harian, baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan.
Itu dia informasi tentang lokasi perumahan yang harus dihindari. Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!