Saat Propers merencanakan pembangunan rumah atau gedung, salah satu hal paling penting yang wajib diperhitungkan adalah kubikasi pondasi.
Kenapa? Karena dari sini Propers bisa tahu berapa banyak volume beton yang dibutuhkan, sekaligus membantu memperkirakan biaya pembangunan.
Sayangnya, banyak orang masih bingung bagaimana cara menghitung volume pondasi dengan cepat tanpa harus repot mengutak-atik rumus terlalu lama.
Nah, di artikel ini saya akan bantu Propers memahami cara cepat hitung kubikasi pondasi bangunan tanpa ribet, menggunakan metode sederhana yang bisa langsung dipraktikkan di lapangan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Apa Itu Kubikasi Pondasi?
Diadona.co.id
Sebelum Propers mulai menghitung volume beton untuk sebuah pondasi, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu yang disebut dengan kubikasi pondasi.
Secara sederhana, kubikasi pondasi adalah proses menghitung volume total beton yang diperlukan untuk membuat pondasi suatu bangunan, dengan satuan ukuran dalam meter kubik (m³).
Istilah ini berasal dari kata “kubikasi” yang berarti pengukuran volume dalam bentuk kubik (m³).
Di dunia konstruksi, perhitungan kubikasi pondasi berfungsi untuk mengetahui jumlah pasti material yang diperlukan, seperti semen, pasir, kerikil, serta upah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai standar pekerjaan.
Baca juga artikel lainnya : Ini Dia Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Tentukan Jenis dan Bentuk Pondasi
Langkah pertama, Propers harus tahu dulu jenis pondasi yang digunakan. Biasanya untuk rumah tinggal, ada dua tipe umum:
- Pondasi batu kali
- Pondasi foot plat atau sloof
Masing-masing punya cara perhitungan volume yang mirip, hanya saja ukuran dimensi bisa berbeda. Bentuk pondasi juga memengaruhi perhitungan. Misalnya, pondasi trapesium atau persegi panjang.
Sebelum menghitung, pastikan Propers sudah menentukan jenis dan dimensi pondasi karena ini jadi dasar dalam cara menghitung volume pondasi.
Baca juga artikel lainnya : Daftar Jenis Pondasi Rumah yang Biasa Digunakan
Rumus Dasar Kubikasi Pondasi
Agar lebih mudah, berikut rumus umum rumus kubikasi pondasi yang biasa digunakan:
Volume = Panjang × Lebar × Tinggi
Nah, kalau bentuk pondasinya trapesium (seperti pondasi batu kali), rumusnya sedikit dimodifikasi:
Volume = Panjang × Tinggi × (Lebar Atas + Lebar Bawah) ÷ 2
Jadi, yang Propers butuhkan hanya tiga data dasar: panjang pondasi, lebar bagian atas & bawah, serta tinggi pondasi.
Kenapa Rumus Ini Penting?
Perhitungan rumus kubikasi pondasi sangat menentukan berapa jumlah material yang harus disiapkan. Kekurangan volume bisa menghambat proyek, sementara kelebihan volume akan membuang biaya material. Itu sebabnya, metode ini menjadi standar dalam proyek konstruksi bangunan di Indonesia.
Menghitung kubikasi pondasi itu sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Asalkan Propers tahu rumusnya, paham jenis pondasinya, dan teliti dalam mengukur dimensi, prosesnya bisa jauh lebih cepat dan efisien. Jangan lupa manfaatkan alat bantu online agar semakin praktis.
Kalau Propers sedang merencanakan pembangunan rumah, pastikan mulai dari cara menghitung volume pondasi yang tepat, karena pondasi adalah fondasi dari ketahanan dan kenyamanan hunian Propers di masa depan.
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!