Pernah dengar istilah Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) tapi belum paham betul apa itu?
Buat Propers yang sedang terjun ke dunia properti atau bisnis, penting banget untuk tahu apa itu KJPP, serta tugas dan fungsinya.
Soalnya, KJPP punya peran besar dalam hal penilaian properti maupun aset bisnis.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Yuk, pelajari selengkapnya pengertian, tugas dan fungsi KJPP di sini!
Pengertian KJPP
Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP adalah badan usaha yang bergerak di bidang jasa penilaian, baik untuk aset properti maupun bisnis.
KJPP memiliki izin usaha resmi dari Menteri Keuangan, dan menjadi wadah bagi para penilai publik dalam memberikan layanan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya, penilai publik bertanggung jawab untuk memberikan estimasi nilai ekonomi suatu objek berdasarkan standar yang berlaku, khususnya mengacu pada Standar Penilaian Indonesia (SPI).
Hasil penilaian ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penting, seperti dalam transaksi jual beli, penggabungan usaha, atau kepentingan hukum.
Setiap penilai publik yang bekerja di KJPP wajib terdaftar sebagai anggota Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
KJPP sendiri terbagi dalam dua bentuk badan usaha, yaitu perseorangan dan persekutuan.
- KJPP Perseorangan dijalankan oleh satu orang penilai publik yang sekaligus menjadi pemimpin kantor.
- KJPP Persekutuan dijalankan oleh minimal dua orang penilai publik yang bekerja sama, dengan salah satu di antaranya bertindak sebagai pemimpin rekan.
Jenis-Jenis Jasa Penilaian KJPP
Secara umum, layanan jasa KJPP terbagi dalam bebrapa bidang:
1. Penilaian Properti
Jenis penilaian ini mencakup aset properti secara umum seperti tanah, bangunan, dan kelengkapannya. Penilaian juga bisa mencakup lahan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, hingga pertambangan. Objek lain yang bisa dinilai termasuk perangkat telekomunikasi, mesin, alat transportasi, dan alat berat yang menjadi bagian dari operasional properti tersebut.
2. Penilaian Properti Sederhana
Penilaian properti sederhana oleh KJPP difokuskan pada aset-aset yang lebih terbatas ruang lingkupnya, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko, kios, dan rumah kantor. Penilaian ini juga mencakup tanah kosong untuk pemukiman dengan luas maksimal 5.000 meter persegi, yang direncanakan untuk satu unit rumah.
3. Penilaian Personal Properti
Jenis penilaian personal properti dilakukan pada aset individual seperti alat berat, mesin industri, alat transportasi, serta perangkat telekomunikasi. Biasanya, penilaian ini dibutuhkan oleh sektor manufaktur dan industri yang ingin menilai nilai wajar aset operasional mereka.
4. Penilaian Bisnis
Penilaian bisnis oleh KJPP mencakup aspek yang lebih kompleks seperti entitas bisnis, surat berharga, hak dan kewajiban perusahaan, hingga aset tidak berwujud seperti hak paten dan goodwill. Jasa ini juga mencakup analisis kerugian ekonomi akibat peristiwa tertentu serta pengawasan pembiayaan proyek. KJPP juga dapat memberikan konsultasi mengenai pengembangan properti, manajemen aset, dan studi kelayakan usaha.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Tugas KJPP
rumah123.com
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) memiliki peran penting dalam dunia properti, terutama dalam hal penilaian aset seperti rumah dan tanah. Salah satu layanan utamanya adalah menaksir harga properti yang akan diperjualbelikan.
Penilaian ini sangat dibutuhkan, terutama dalam proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), termasuk untuk keperluan top up KPR maupun take over KPR.
Sebagian besar bank di Indonesia telah bekerja sama dengan KJPP sebagai pihak independen dalam proses appraisal properti.
Hal ini karena penilaian yang dilakukan KJPP bersifat objektif dan mengikuti standar yang ditetapkan pemerintah, tepatnya berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 101/PMK.01/2014.
Tak hanya terbatas pada pembelian rumah pribadi, jasa penilaian oleh KJPP juga dibutuhkan dalam pengadaan lahan untuk kepentingan umum.
Penilai publik bertugas menghitung nilai objek tanah secara profesional dan adil, demi memastikan proses pengadaan berjalan transparan dan sesuai hukum.
Namun perlu Propers ketahui, masa berlaku laporan penilaian KJPP biasanya hanya sampai 6 bulan sejak tanggal dilakukan penilaian.
Setelah laporan dikeluarkan, KJPP tidak lagi bertanggung jawab atas perubahan nilai properti di luar waktu dan lokasi yang tertulis dalam laporan tersebut.
Dengan adanya KJPP, proses jual beli rumah dan pengajuan KPR menjadi lebih terpercaya karena nilai properti yang dinilai sesuai dengan kondisi pasar. Inilah pentingnya peran KJPP dalam penilaian properti di Indonesia.
Fungsi KJPP
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) memiliki peran penting dalam berbagai proses yang berkaitan dengan penilaian aset, baik untuk keperluan perbankan, sengketa, hingga transaksi properti. Berikut beberapa fungsi KJPP yang perlu Propers ketahui:
1. Memberikan Penilaian Aset yang Akurat dan Terukur
Salah satu fungsi KJPP yang utama adalah memberikan hasil penilaian aset yang akurat dan objektif.
Dalam praktiknya, penilai publik bekerja berdasarkan Kode Etik Penilaian Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI), yang mengatur metode serta etika kerja mereka.
Penilaian yang akurat sangat penting, terutama untuk menentukan nilai agunan dalam proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kesalahan dalam menilai properti bisa berdampak serius, misalnya plafon pinjaman yang tidak sesuai atau kerugian pada saat proses lelang maupun likuidasi aset.
2. Menilai Aset Sesuai Ketentuan Hukum
Sebagai pihak ketiga yang independen, penilai publik wajib mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Dalam menentukan nilai agunan, KJPP memperhatikan berbagai aspek seperti luas bangunan, status dan letak tanah, serta kondisi lingkungan sekitar.
Semua proses penilaian dilakukan di bawah pengawasan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dan Dewan Penilai.
3. Menyelesaikan Sengketa Properti
Fungsi KJPP juga mencakup penyelesaian sengketa aset, seperti sengketa tanah atau bangunan.
Untuk menyelesaikan hal tersebut, KJPP menggunakan pendekatan penilaian khusus yang tercantum dalam SPI 2013, serta melakukan survei berulang kali terhadap objek dan lingkungan sekitar.
Apabila dalam proses penilaian terdapat hambatan yang mengancam keselamatan seperti risiko cedera atau bahkan kehilangan nyawa, penilai publik berhak menolak melakukan penilaian, dan hal ini wajib dijelaskan secara resmi dalam laporan kepada pihak pemberi tugas, seperti bank atau lembaga keuangan.
Itulah pengertian, tugas, serta fungsi dari KJPP. Keberadaan KJPP sangat penting dalam menjaga transparansi dan keadilan dalam berbagai transaksi, baik pribadi maupun korporat.
Kalau Propers ingin melakukan transaksi besar dan butuh nilai yang akurat dan terpercaya, menggunakan jasa KJPP adalah langkah yang tepat.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti:
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!