Listrik adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tapi tanpa pengaman yang tepat, risiko korsleting dan kebakaran bisa mengintai. Untuk itu, memahami jenis pengaman listrik penting agar terhindar dari bahaya listrik.
Dengan memilih pengaman listrik terbaik, kamu bisa melindungi perangkat elektronik sekaligus menjaga keselamatan keluarga. Yuk, kenali 9 jenis pengaman listrik yang wajib diketahui dan ada di rumah!
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Jenis Pengaman Listrik
1. Sekring

Sekring adalah sistem pengaman listrik paling dasar yang bekerja dengan cara memutus aliran listrik saat terjadi kelebihan beban. Di dalamnya terdapat kawat tipis yang akan meleleh jika arus listrik terlalu besar. Sayangnya, sekali putus, sekring harus diganti dengan yang baru.
2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB bekerja hampir sama dengan sekring, tapi lebih praktis. Jika terjadi kelebihan arus, MCB akan langsung memutus aliran listrik secara otomatis. Bedanya, setelah MCB trip (mati), Propers hanya perlu menyalakannya kembali tanpa harus mengganti komponen.
3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

ELCB dirancang untuk mendeteksi kebocoran arus listrik ke tanah. Jika ada kebocoran yang bisa menyebabkan sengatan listrik, ELCB akan langsung memutus aliran listrik. Ini sangat penting untuk keamanan rumah, terutama di area lembap seperti kamar mandi atau dapur.
4. RCD (Residual Current Device)

RCD mirip dengan ELCB, tetapi lebih sensitif dalam mendeteksi arus bocor kecil yang bisa berbahaya bagi manusia. Alat ini akan langsung memutus listrik jika mendeteksi perbedaan arus antara kabel fase dan netral, sehingga mencegah risiko kesetrum.
5. Oil Circuit Breaker (OCB)

OCB digunakan pada sistem listrik tegangan tinggi dan bekerja dengan minyak sebagai isolator untuk mencegah percikan api saat terjadi gangguan listrik. Biasanya, alat ini digunakan di gardu listrik atau industri besar.
6. Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay melindungi motor listrik dari panas berlebih akibat beban berlebihan. Jika suhu terlalu tinggi, alat ini akan memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan pada mesin atau kabel.
Baca Juga Artikel Serupa: 8 Jenis Alat Berat yang Biasa Digunakan Proyek Bangunan
7. Air Circuit Breaker (ACB)

ACB digunakan dalam sistem kelistrikan skala besar, seperti gedung bertingkat atau pabrik. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan udara sebagai pemutus listrik saat terjadi gangguan, seperti hubungan arus pendek atau kelebihan beban.
8. Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker (SF6 CB)

SF6 CB menggunakan gas sulfur hexafluoride (SF6) sebagai isolator. Alat ini banyak digunakan di sistem listrik tegangan tinggi karena mampu memadamkan busur api dengan cepat dan efektif.
9. Vacuum Circuit Breaker (VCB)

VCB bekerja dengan memutus arus listrik menggunakan ruang hampa udara. Ini membuatnya sangat efektif dalam mengendalikan lonjakan arus listrik pada sistem tegangan tinggi, seperti di pembangkit listrik atau gardu induk.
Setiap jenis pengaman listrik memiliki fungsi yang berbeda, tergantung kebutuhan dan skala penggunaannya. Untuk rumah tangga, MCB, ELCB, dan RCD adalah pilihan utama. Sementara untuk industri atau sistem listrik tegangan tinggi, OCB, ACB, SF6 CB, dan VCB lebih cocok digunakan. Semoga bermanfaat, Propers!
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!