Dengan sentuhan desain pop art, rumah bisa terlihat lebih hidup, berwarna, dan penuh karakter. Gaya ini identik dengan warna-warna mencolok, motif unik, dan dekorasi yang playful, cocok banget buat kamu yang ingin tampilan rumah lebih modern dan anti-mainstream.
Ada banyak inspirasi desain pop art yang bisa diterapkan tanpa menghilangkan kesan minimalis. Yuk, simak 9 inspirasi desain pop art untuk rumah minimalis dengan konsep yang modern dan estetis!
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Desain Pop Art untuk Rumah Minimalis
1. Pemilihan Warna Dinding
Warna adalah kunci utama dalam desain Pop Art. Jangan ragu menggunakan warna-warna cerah seperti kuning, merah, biru, atau hijau neon.
Tapi supaya rumah tetap terlihat harmonis, Propers bisa memadukannya dengan warna netral seperti putih atau abu-abu sebagai penyeimbang.
2. Pemilihan Tema
Desain Pop Art punya banyak variasi tema. Propers bisa memilih gaya klasik ala Andy Warhol dengan gambar ikon budaya pop seperti Marilyn Monroe, atau gaya yang lebih modern dengan sentuhan ilustrasi grafis yang lebih simpel.
Pastikan tema yang dipilih sesuai dengan kepribadian dan gaya rumah minimalis agar tetap nyaman dilihat.
3. Pilih Furnitur dengan Desain Unik dan Playful
Jangan takut bereksperimen dengan furnitur berbentuk unik! Kursi berbentuk bibir, meja dengan pola grafis, atau sofa dengan warna-warna terang bisa jadi pilihan menarik.
Tapi ingat, rumah minimalis tetap butuh keseimbangan, jadi pilih furnitur yang fungsional tanpa membuat ruangan terasa sesak.
4. Penataan Furnitur
Agar rumah tidak terasa sumpek, Propers harus pintar dalam menata furnitur. Letakkan furnitur besar di sudut ruangan dan sisakan ruang yang cukup untuk bergerak.
Gunakan rak dinding atau meja kecil yang multifungsi agar tetap praktis tapi tetap punya sentuhan Pop Art yang khas.
5. Kombinasi Warna
Desain Pop Art memang terkenal dengan kombinasi warna yang berani. Propers bisa mencoba tabrak warna seperti merah dan kuning, biru dan oranye, atau hijau dan ungu.
Namun, supaya tetap nyaman dipandang, gunakan warna-warna ini sebagai aksen, misalnya pada bantal sofa, karpet, atau hiasan dinding.
Baca Juga Artikel Serupa: 5 Tips Memilih Karpet Tangga Ideal: Desain, Bahan, dan Pemasangan
6. Tambahkan Aksen Retro dan Vintage
Gaya Pop Art sangat erat dengan nuansa retro tahun 50-an hingga 80-an. Propers bisa menambahkan elemen vintage seperti radio jadul, lampu neon, atau jam dinding klasik untuk memberikan sentuhan nostalgia.
Benda-benda ini akan memberikan karakter kuat pada ruangan tanpa menghilangkan kesan minimalis.
7. Tambahkan Lukisan atau Poster
Salah satu ciri khas Pop Art adalah seni visualnya yang ikonik. Propers bisa menghias dinding dengan lukisan atau poster bergaya Pop Art, seperti ilustrasi wajah tokoh terkenal, komik bergaya vintage, atau gambar dengan warna kontras yang mencolok.
8. Gunakan Wallpaper Motif Pop Art
Kalau nggak mau repot mengecat dinding, wallpaper motif Pop Art bisa jadi solusi praktis! Pilih motif yang sesuai dengan tema yang diinginkan, seperti pola komik, typography tebal, atau gambar-gambar grafis khas era 60-an.
Penggunaan wallpaper ini juga lebih fleksibel karena bisa diganti sesuai keinginan tanpa harus merombak dinding sepenuhnya.
9. Sentuhan Monokrom untuk Keseimbangan
Supaya rumah tetap terasa nyaman dan nggak terlalu “ngejreng”, Propers bisa menambahkan elemen monokrom sebagai penyeimbang. Selain itu, penggunaan hitam dan putih dalam pola zebra atau polkadot juga bisa memberikan kesan Pop Art yang lebih modern tanpa terasa berlebihan.
Desain Pop Art bisa memberikan energi baru pada rumah minimalis. Dengan kombinasi warna berani, furnitur unik, dan elemen seni khas, rumah Propers bisa terasa lebih ekspresif dan hidup.
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!