Banjir bisa menjadi bencana serius, terutama bagi rumah yang berada di wilayah rawan genangan. Untuk menjaga hunian tetap aman dan terhindar dari kerusakan, Propers bisa menerapkan berbagai strategi pencegahan yang terbukti efektif. Berikut beberapa tips penting yang dapat Propers terapkan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
1. Buat Sumur Resapan dan Biopori
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1295047/original/000201100_1469159149-20160722-Pembuatan-Sumur-Resapan-Gempur-2.jpg)
Liputan6.com
Membangun sumur resapan atau lubang biopori merupakan langkah awal yang efektif untuk mengurangi genangan air di halaman rumah. Teknik ini membantu air meresap ke dalam tanah, sehingga mencegah air meluber ke permukaan.
Jangan lupa, penting juga untuk selalu membersihkan saluran air dan memasang saringan atau jeruji guna menghindari penyumbatan.
Baca juga artikel serupa : Jarak Ideal Sumur Air dan Septic Tank yang Wajib Diketahui
2. Gunakan Material Bangunan Tahan Banjir

Smsperkasa.com
Menurut Archdaily, material tahan banjir mampu bertahan hingga 72 jam saat terendam air tanpa mengalami kerusakan berat. Kerusakan yang dimaksud bukan sekadar noda atau cat mengelupas, tetapi kerusakan struktural yang butuh perbaikan besar.
Material seperti beton, bata kaca, insulasi busa sel tertutup, kayu lapis bertekanan tinggi, baja tahan karat, ubin keramik, hingga cat epoksi poliester bisa menjadi pilihan terbaik. Material ini dirancang untuk menahan kelembapan ekstrem dan mencegah erosi, keretakan, serta risiko kerusakan lainnya.
3. Tinggikan Struktur Bangunan

Pinterest.com
Langkah strategis lainnya adalah menaikkan ketinggian lantai atau menggunakan desain rumah panggung. Arsitek biasanya akan menyesuaikan desain berdasarkan ketinggian air banjir tertinggi yang pernah tercatat di wilayah tersebut.
Propers juga bisa berkonsultasi dengan ahli bangunan dan mengecek panduan pembangunan rumah tahan banjir untuk menentukan ketinggian fondasi yang ideal.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Aplikasikan Sealant dan Veneer Anti Air

Portal.khatulistiwa.com
Gunakan pelapis tahan air untuk melindungi dinding dan fondasi. Ada dua jenis pelapis: tipe kering yang mencegah air masuk, dan tipe basah yang tetap memungkinkan air masuk namun tidak merusak struktur.
Veneer tahan air biasanya berbahan dasar batu bata yang diperkuat dengan membran anti bocor. Sementara itu, sealant dan pelapis bisa diaplikasikan di sekitar pintu, jendela, dan retakan kecil di fondasi guna mencegah air merembes ke dalam bangunan.
5. Amankan Instalasi Elektrikal dan Perpipaan

Alderon.co.id
Pastikan seluruh peralatan elektronik seperti panel listrik, sakelar, hingga pipa dipasang di atas permukaan banjir. Bila dibiarkan terendam meski hanya sebentar, risiko korsleting hingga kebakaran sangat tinggi.
Jika tidak memungkinkan untuk meninggikan, Propers bisa melindunginya menggunakan penutup tahan air atau pelindung khusus. Cek juga standar keselamatan dan regulasi kota agar tetap sesuai aturan.
6. Atur Kemiringan Halaman Rumah

Pinterest.com
Posisi halaman yang miring ke arah rumah dapat menyebabkan air mengalir langsung ke fondasi. Oleh karena itu, permukaan tanah sebaiknya dimiringkan menjauh dari bangunan, agar air hujan bisa mengalir ke saluran pembuangan atau jalan.
Gunakan campuran tanah liat dan pasir untuk halaman rumput agar lebih padat dan tidak mudah terkikis saat hujan deras.
Baca juga artikel serupa : Air Sumur Keruh, Begini Cara Menjernihkannya Kembali!
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Propers bisa meminimalkan risiko kerusakan rumah akibat banjir dan menjaga kenyamanan hunian dalam jangka panjang. Mulai dari solusi struktural hingga pilihan material, semua bisa diadaptasi sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah tempat tinggal Propers.
Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land ! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.