Water heater adalah perangkat yang dirancang untuk memanaskan air agar lebih nyaman digunakan, terutama untuk mandi. Namun, seperti peralatan lainnya, water heater bisa mengalami kerusakan yang memerlukan perhatian. Beberapa permasalahan pada water heater sebenarnya dapat diperbaiki sendiri, tanpa bantuan teknisi profesional.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Beberapa penyebab umum kerusakan water heater meliputi elemen pemanas yang rusak, penumpukan sedimen, atau termostat yang tidak berfungsi dengan baik. Mengenali masalah-masalah ini akan membantu Anda menentukan cara penanganan yang tepat.
Masalah Umum pada Water Heater dan Cara Mengatasinya
unnu.com
1. Air Panas Tidak Keluar
Salah satu masalah paling umum adalah ketika air yang keluar dari water heater tidak panas. Ini bisa disebabkan oleh aliran listrik yang terputus atau elemen pemanas yang mengalami kerusakan.
Cara Mengatasi:
- Pertama-tama, periksa pemutus arus di panel layanan water heater untuk memastikan aliran listrik tidak terputus. Jika aliran listrik putus, tekan tombol OFF, lalu hidupkan kembali ke posisi ON.
- Jika pemutus arus tidak terputus, Anda bisa mencoba menyetel ulang batas suhu tinggi. Caranya, matikan daya water heater di panel layanan, kemudian tekan tombol reset suhu tinggi yang biasanya berwarna merah.
2. Suhu Air Terlalu Panas
Jika air terasa terlalu panas, kemungkinan penyebabnya adalah pengaturan termostat yang terlalu tinggi. Anda bisa mengatasi hal ini dengan mengubah pengaturan suhu.
Cara Mengatasi:
Matikan daya water heater di panel layanan terlebih dahulu. Kemudian, lepaskan panel akses dan pastikan suhu pada kedua termostat tidak lebih dari 48°C atau 120°F. Sesuaikan suhu dengan memutar sekrup pengaturan menggunakan obeng pipih.
3. Water Heater Bocor
Kebocoran pada water heater sering kali disebabkan oleh katup atau sambungan pipa yang longgar. Jika air yang keluar terasa hangat atau panas, kemungkinan besar kebocoran terjadi pada pipa saluran keluar.
Cara Mengatasi:
Periksa sambungan water heater untuk memastikan tidak ada pipa yang longgar. Jika terdapat sambungan yang longgar, cukup kencangkan menggunakan kunci pas untuk menghentikan kebocoran.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Air Berwarna Karat
Jika air dari keran berwarna cokelat, kuning, atau merah, hal ini bisa menandakan adanya korosi di dalam tangki pemanas air. Cara mengatasinya adalah dengan meminta bantuan tukang ledeng untuk mengganti batang anoda dalam tangki water heater. Batang anoda berfungsi untuk menahan oksigen yang bersifat korosif, sehingga mengurangi risiko korosi pada tangki water heater.
5. Tangki Water Heater Bersuara Bising
Jika water heater mengeluarkan suara seperti gemuruh, letupan, atau dengungan, hal ini bisa disebabkan oleh penumpukan sedimen di dasar tangki. Sedimen ini dapat membuat bagian bawah tangki menjadi terlalu panas sehingga air di dalamnya mendidih.
Cara Mengatasi:
- Pastikan Anda mematikan aliran listrik dan pasokan air ke water heater. Kemudian, tiriskan air dan sedimen dengan menyambungkan selang taman ke katup di bagian bawah water heater, dan buka katup pelepas tekanan di bagian atas.
- Setelah seluruh air dan sedimen terkuras, tutup kembali semua katup, lepaskan selang, dan nyalakan kembali listrik serta pasokan air.
Dengan mengetahui cara menangani berbagai masalah ini, Anda dapat merawat water heater dengan lebih efisien tanpa perlu memanggil teknisi. Pastikan Anda memeriksa dan merawat perangkat ini secara berkala untuk menjaga performanya tetap optimal.
Baca juga artikel terkait teknologi disini:
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com