Saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), peminjam akan diberikan jangka waktu atau tenor untuk mengembalikan pinjaman yang digunakan untuk membeli rumah. Penetapan periode pembayaran cicilan didasarkan pada kesepakatan antara peminjam dengan kreditur atau bank yang memberikan pinjaman. Menurut informasi dari BFI Finance, tenor merujuk pada periode waktu dimana pihak yang memberikan pinjaman atau pembiayaan (kreditur) memberikan waktu kepada pihak yang memiliki kewajiban untuk membayar dan melunasi hutang (debitur).
Setiap bank memiliki program dengan variasi suku bunga dan tenor yang berbeda-beda. Suku bunga yang dikenakan cenderung meningkat seiring dengan panjangnya tenor yang dipilih. Selama proses pembayaran KPR rumah, sering kali muncul tantangan ekonomi yang dapat menjadi kendala. Untuk mengatasi hal ini, debitur dapat mengajukan perubahan pada tenor KPR rumah untuk mempercepat atau memperpanjang jangka waktu tenor sejak awal.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Keuntungan dan Kerugian Perubahan Tenor KPR Rumah
Menurut Arianto Muditomo, seorang ahli perbankan dan praktisi sistem pembayaran, manfaat dan risiko dari pengajuan perubahan tenor KPR rumah tidak dapat dianggap secara umum karena harus dievaluasi dari perspektif kreditur dan debitur. Namun, aspek keuntungan dan kerugian ini dapat dinilai berdasarkan pertimbangan berikut.
- Memperpanjang tenor KPR akan menurunkan angsuran bulanan, tetapi total bunga yang dibayarkan akan meningkat.
- Memperpendek tenor KPR akan meningkatkan angsuran bulanan, tetapi total bunga yang dibayarkan akan menurun.
- Pastikan untuk mempertimbangkan kondisi keuangan dan kemampuan mencicil debitur sebelum mengubah tenor KPR.
Baca Juga: Hal-hal yang Harus Disiapkan Jika Pindah KPR Bank
Cara Mengubah Tenor KPR Rumah
Menurut Arianto, proses perubahan tenor KPR rumah secara umum sebagai berikut.
1. Mengajukan Permohonan Kepada Bank Penyedia KPR
Debitur perlu mengajukan permohonan perubahan tenor KPR rumah dengan menyebutkan alasan dan menyiapkan dokumen pendukungnya seperti fotokopi KTP, fotokopi NPWP, fotokopi rekening (giro/tabungan), dan formulir pengajuan perubahan tenor KPR rumah.
2. Bank Melakukan Evaluasi Pengajuan Perubahan Tenor KPR Rumah
Setelahnya, bank yang menyediakan KPR akan melakukan evaluasi ulang untuk menilai keuangan debitur dan menentukan apakah memperpanjang atau mempersingkat tenor adalah langkah yang layak. Biasanya, proses persetujuan perubahan tenor KPR rumah berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan proses pengajuan awal. Debitur dapat memantau kemajuan proses ini baik melalui kunjungan langsung atau melalui komunikasi online, di mana bank akan memberikan informasi tentang hasil evaluasi tersebut.
Cari Ruko di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
3. Pemberitahuan Penyetujuan Perubahan Tenor KPR Rumah
Setelah manajemen bank menyetujui permohonan, debitur akan ditawarkan kesepakatan baru sesuai dengan klausa perjanjian yang disepakati oleh keduanya.
Biaya Perubahan Tenor KPR Rumah
Ketika mengajukan perubahan tenor KPR rumah, debitur akan dikenai beberapa biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya provisi, dan biaya penilaian (apabila diperlukan penilaian ulang terhadap jaminan). Besarnya biaya ini bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank yang menyediakan KPR.
Biaya tambahan ini akan dikenakan setelah pengajuan perubahan tenor KPR rumah disetujui secara bersamaan. Jika tidak ada penambahan fasilitas, biasanya biaya ini dibebankan satu kali pada saat efektifnya perubahan.
Baca Juga: Berapa Sih Syarat Minimal Gaji Untuk Proses KPR Rumah Tahun 2024?
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!