Menanam rumput di halaman rumah bisa memberikan kesan hijau, rapi, dan sejuk. Namun, karena rumput asli memerlukan perawatan, banyak orang kini beralih ke rumput sintetis sebagai alternatif. Rumput sintetis terbuat dari bahan plastik yang dirancang menyerupai rumput alami dan dipasang untuk menutupi permukaan tanah, tetap tampak hijau di segala cuaca.
Meskipun lebih praktis, rumput sintetis juga memiliki kelebihan dan kekurangan seperti rumput alami. Jika Propers sedang mempertimbangkan untuk memasangnya, penting untuk memahami kedua sisi ini terlebih dahulu.
Kelebihan Rumput Sintetis
Penggunaan rumput sintetis mulai dikenal sejak tahun 1960-an dan semakin populer karena kepraktisannya. Selain lebih murah, perawatannya pun lebih mudah dibandingkan dengan rumput asli. Kini, rumput sintetis hadir dengan desain yang sangat mirip dengan rumput asli. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
- Selalu Hijau: Rumput sintetis tetap hijau sepanjang tahun, tanpa masalah menguning di musim panas atau becek saat musim hujan.
- Minim Perawatan: Tidak memerlukan penyiraman, penggunaan pestisida, atau pemupukan seperti rumput alami.
- Penghematan Biaya: Propers dapat menghemat biaya perawatan seperti pemotongan rumput.
- Bebas Hama dan Tumbuh Tidak Merata: Tidak perlu khawatir tentang hama atau rumput yang tumbuh renggang.
- Ramah Lingkungan: Beberapa jenis rumput sintetis terbuat dari plastik daur ulang, dan karena tidak perlu disiram, menghemat air.
- Mudah Dipasang: Proses pemasangan rumput sintetis relatif mudah dan cepat.
Baca juga artikel terkait : 8 Tips Menata Taman Depan Rumah Sederhana yang Cantik
Kekurangan Rumput Sintetis
Namun, sebelum memutuskan untuk memasang rumput sintetis, penting untuk mempertimbangkan kelemahan yang dimilikinya, terutama jika Propers memiliki area yang luas. Berikut beberapa kekurangan yang harus diperhatikan:
- Biaya Pemasangan Tambahan: Untuk area yang besar, pemasangan rumput sintetis memerlukan biaya yang cukup tinggi.
- Perawatan Khusus: Meski minim perawatan, rumput sintetis tetap membutuhkan pembersihan rutin, seperti menyapu dan sanitasi, agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri.
- Bahan Plastik Tidak Terurai: Rumput sintetis biasanya terbuat dari bahan polietilen, produk berbasis minyak bumi yang perlu diganti setiap 15 hingga 25 tahun, dan tidak bisa terurai secara hayati.
- Tekstur Kasar dan Panas: Dibandingkan dengan rumput asli, rumput sintetis memiliki tekstur lebih kasar, dan permukaannya bisa sangat panas ketika terkena sinar matahari langsung.
- Tidak Sepenuhnya Ramah Lingkungan: Meski ada yang terbuat dari bahan daur ulang, beberapa elemen dalam rumput sintetis tidak ramah bagi manusia dan lingkungan.
Cari Properti Terbaik di BSD City? Cek Disini!
Pertimbangan Sebelum Memasang Rumput Sintetis
Rumput sintetis bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Propers yang ingin halaman tetap hijau tanpa perawatan yang rumit. Namun, tidak semua hunian cocok untuk rumput sintetis. Sebelum memasangnya, pertimbangkan anggaran, lokasi pemasangan, serta kecocokannya dengan kebutuhan rumah Propers.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di atas, Propers dapat membuat keputusan yang tepat mengenai apakah rumput sintetis sesuai untuk digunakan di pekarangan rumah. Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!
Baca juga artikel terkait inspirasi hunian disini: