Di Indonesia penggunaan konsep growing house atau rumah tumbuh ini sudah sangat umum. Proses pembangunan rumah tumbuh ini adalah dengan membagi proses pembangunannya menjadi beberapa tahapan. Para pasangan muda atau keluarga dengan jumlah dua sampai empat orang biasanya banyak menggunakan cara seperti ini.
Melihat kondisi keuangan yang mungkin belum cukup untuk membangun rumah secara keseluruhan, membuat para pasangan muda menggunakan konsep growing house. Proses dari rumah tumbuh ini pun diselesaikan dalam jangka waktu yang panjang. Jadi tidak mengharuskan kamu untuk terburu buru dengan pembangunan dan memaksakan kemauan untuk dapat segera punya sebuah rumah ideal
Jenis- Jenis Konsep Growing House
Ada 2 jenis yang bisa kamu terapkan saat menggunakan konsep growing house ini, berikut perbedaannya:
1. Konsep Rumah Tumbuh Vertikal
Konsep dari tipe growing house vertikal ini cocok buat kamu yang luas lahan rumahnya terbatas karena tipe hunian ini mendesain rumah menjadi tumbuh ke atas atau bertingkat. Karena itu, saat kamu akan merencanakan pembangunan jenis ini kamu sangat memerlukan pondasi rumah yang kuat. Tujuan dari rumah tumbuh vertikal ini adalah supaya jika kamu mau meningkatkan atau menambah lantai rumah kamu tidak perlu lagi membongkar rumah dari awal.
Selain memperhatikan pondasi rumah kamu juga perlu untuk memastikan kekuatan struktur bangunan yang lain. Kamu tidak perlu membuang banyak waktu lagi untuk menambahkan beton pada struktur untuk memperkuat bangunan saat akan melanjutkan ke tahap pembangunan ruangan selanjutnya jika kamu sudah memastikan kekuatan sudah maksimal.
2. Konsep Rumah Tumbuh Horizontal
Nah untuk konsep growing house horizontal ini cocok buat kamu yang punya lahan untuk pembangunan rumah yang cukup luas, kamu memerlukan sekitar 2 kali lipat dari luas bangunan awal. Untuk konsep rumah tumbuh horizontal kamu tidak terlalu membutuhkan struktur bangunan yang kuat karena pembangunannya yang menyamping.
Keuntungan dari membangun rumah tumbuh secara horizontal ini adalah pembangunan yang cenderung lebih cepat dan juga mudah. Tapi ada juga ya yang perlu kamu ingat salah satunya ialah memperhitungkan luas danah ruangan. Lebih utamakanlah ruangan untuk rumah inti seperti ruang tamu, kamar tidur mandi, dapur, dan ruang keluarga.
Setelah melihat jenis jenis dari growing house tadi, simak juga tips berikut.
Tips Penting Saat Membangun Growing House
1. Siapkan Perencanaan Pembangunan Dari Awal
Pertama pastinya kamu menyiapkan perencanaan membangun rumah, apalagi kalau mulai dari lahan kosong. Kekuatan struktur bangunan dan perkembangan yang akan terjadi di tahap selanjutnya sangat bergantung para matangnya perencanaan sejak awal ini. Termasuk juga saat rencana pondasi rumah yang harus sesuai dengan rumah tahap selanjutnya.
Boleh saja jika kamu akan membangun pondasi awal dengan ukuran yang besar, karena itu akan mempengaruhi di kemudian hari saat kamu akan melanjutkan pembangunan rumah bertahap ini.
2. Tentukan Jenis Rumah Tumbuh
Saat kamu akan menggunakan konsep growing house, haruslah kamu membuatnya secara konsisten sehingga dari awal sangatlah penting untuk menentukan kemana arah perluasan dari rumah yang akan dibangun itu. Caranya, kamu bisa menyesuaikan desain rumah tumbuh dengan melihat luas lahan yang tersedia, kalau lahan kamu tidak cukup luas maka kamu bisa merancang rumah dengan membangun tumbuh ke atas, namun jika ternyata luas lahan yang kamu punya lebih luas, kamu bebas menerapkan konsep yang kamu mau, baik secara vertikal maupun horizontal.
3. Membuat Rencana Anggaran Bangunan dengan lengkap
Membuat anggaran biaya pembangunan sangatlah penting dari apapun konsep yang kamu pilih. Biaya material pembangunan dan upah untuk tukang bisa kamu jadikan gambaran kasar untuk pembiayaan yang akan dikeluarkan dalam pembangunan.
Selain itu juga kamu perlu memperhatikan perhitungan jika terjadinya kenaikan biaya yang disebabkan oleh inflasi di masa yang akan datang nanti. Dengan mengingat pembangunan growing house ini akan memakan jangka waktu yang panjang bahkan sampai bertahun tahun lamanya.
Kelebihan dari Konsep Growing House
- Mudah Saat Penentuan Kebutuhan Ruangan
Dengan kamu memilih konsep rumah tumbuh ini, kamu bebas memilih, mengatur dan menentukan kebutuhan ruang yang sesuai dengan gunanya. Jika kamu mempunyai bisnis maka keuntungan ini dapat kamu rasakan. Saat di kemudian hari kamu membutuhkan lantai tambahan untuk membuka usaha, maka konsep growing house ini akan sangat bermanfaat.
- Bisa Menyesuaikan dengan Anggaran
Selain kamu mudah penentuan kebutuhan,dengan kamu menerapkan konsep growing house ini kamu bisa menyesuaikan pembangunan dengan anggaran kamu loh. Saat budget untuk melanjutkan pembangunan sudah ada, kamu tak perlu bongkar atau renovasi rumah ulang, kamu hanya perlu meneruskan proses pembangunan yang telah dibuat dengan konsep desain dan denah awal.
- Bisa mengikuti tren di masa yang akan datang
Kelebihan selanjutnya yang bisa kamu dapat dan rasakan ialah dapat menyesuaikan kebutuhan dan tren di masa mendatang atau bisa disebut dengan futuristik. Dan dari sisi kenyamanannya pun akan tetap sehat karena kamu sudah menyesuaikan bentuk rumah tumbuh yang tidak memaksakan adanya ruang tambahan dalam lahan yang terbatas.
Tertarik Mencari Rumah di Balikpapan Dengan Konsep Growing House? Yuk Simak Berikut Ini!
Membangun rumah harus direncanakan dengan sebaik mungkin karena tempat tersebut akan menjadi tempat kita untuk tinggal apalagi jika sudah berkeluarga haruslah kita membangun nya dengan sebaik mungkin. Kamu bisa nih menerapkan konsep Growing House yang sudah kita bahas tadi sebagai referensi saat mau mulai membangun rumah.
Kamu sedang cari rumah di balikpapan dengan konsep Growing House? Dengan sinarmasland kami ada rekomendasinya nih!, berikut ini rekomendasi rumahnya :
Untuk informasi lebih lanjutnya, kamu bisa langsung kunjungi eCatalog Sinarmas Land, banyak penawaran menarik yang bisa kamu dapatkan. Jangan sampai ketinggalan!