Iklim tropis di Indonesia menyebabkan suhu dalam rumah seringkali terasa panas, terutama selama musim kemarau. Kondisi ini bisa membuat rumah menjadi gerah dan tidak nyaman. Menggunakan pendingin ruangan mungkin menjadi solusi cepat, tetapi biaya pemasangan, konsumsi listrik, dan perawatannya tentu perlu dipertimbangkan.
Namun, Propers tahukah bahwa ada cara lain untuk mengurangi panas dalam rumah selain menggunakan pendingin udara? Memasang bahan peredam panas pada atap rumah adalah solusi efektif untuk menurunkan suhu di dalam rumah. Bahan ini dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih hemat biaya, terutama jika atap rumah Anda terbuat dari bahan seperti asbes, galvalum, atau spandek yang dikenal menyerap panas.
Baca juga : Cat Anti Panas, Emang Ada? Cek Disini!
Ketiga jenis atap ini cenderung membuat ruangan lebih panas sehingga memerlukan insulasi atau peredam panas.Saat ini, ada banyak jenis bahan peredam panas modern yang bisa dipilih.
Jenis Bahan Peredam Panas
Berikut ini adalah ulasan tentang beberapa jenis bahan peredam panas yang bisa Anda pertimbangkan untuk atap rumah Anda:
1. Peredam Panas Atap dari Aluminium Foil
Aluminium foil merupakan bahan yang sering digunakan sebagai peredam panas pada atap, khususnya atap galvalum. Bahan ini berbentuk lembaran berwarna perak dan memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengurangi panas di dalam rumah.
2. Peredam Panas Atap Asbes
Polyurethane Asbes merupakan material atap yang sering dipilih karena harganya yang terjangkau. Namun, asbes juga cenderung membuat rumah terasa panas. Untuk mengatasi hal ini, peredam panas berbahan polyurethane bisa menjadi solusi. Polyurethane biasanya hadir dalam bentuk busa yang mengeras setelah diaplikasikan. Bahan ini cocok untuk berbagai jenis atap, termasuk atap asbes dan bahkan dinding kayu. Selain itu, polyurethane juga tahan lama, menjadikannya pilihan tepat untuk pemakaian jangka panjang.
3. Peredam Panas Atap dari Glasswool
Glasswool adalah bahan yang terbuat dari serat fiberglass dan sering digunakan sebagai peredam panas sekaligus peredam suara. Bahan ini biasanya digunakan pada bangunan komersial seperti studio musik dan bioskop, tetapi juga dapat diaplikasikan pada atap rumah untuk mengurangi panas.
4. Peredam Panas Atap dari Woven
Woven adalah bahan peredam panas yang terbuat dari kain yang dilapisi dengan dua lapisan pemantul. Bahan ini tahan lama, tidak menyerap air, dan tidak mudah lembap, sehingga tidak perlu khawatir akan munculnya jamur meskipun ditempatkan di area yang rentan kelembapan.
5. Peredam Panas Atap dari Styrofoam
Styrofoam adalah bahan yang sudah umum digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Meskipun ringan dan relatif terjangkau, styrofoam cukup efektif sebagai peredam panas, meskipun tidak sekuat bahan peredam lainnya. Styrofoam biasanya hadir dalam bentuk panel dengan butiran kecil berisi udara yang bisa diaplikasikan pada atap spandek, kayu, maupun galvalum.
Cari rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Dengan berbagai pilihan bahan peredam panas ini, Anda dapat memilih solusi yang paling sesuai untuk kebutuhan rumah, sehingga bisa menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman tanpa bergantung sepenuhnya pada pendingin udara.
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!