Dalam Islam, setiap langkah dalam kehidupan dianjurkan mengikuti syariat dan tuntunan Rasulullah SAW, termasuk saat hendak membangun rumah. Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi tempat berlindung, beribadah, dan membina keluarga.
Oleh karena itu, mengetahui hari baik untuk membangun rumah menurut Islam sangat penting agar proses pembangunan berjalan lancar, berkah, dan membawa kebaikan bagi penghuninya.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Memilih hari yang tepat untuk memulai sesuatu merupakan bagian dari adab Islam. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk senantiasa memulai segala sesuatu dengan niat baik dan waktu yang baik.
Meskipun tidak ada dalil yang secara spesifik melarang hari tertentu, ulama banyak memberikan panduan berdasarkan pengalaman dan nilai-nilai Islam, agar setiap pekerjaan yang dilakukan, termasuk membangun rumah, mendapatkan keberkahan.
Baca juga artikel serupa : 7 Doa Membangun Rumah Menurut Islam Agar Berkah
Berikut adalah beberapa hari yang dianjurkan dalam Islam untuk memulai pembangunan rumah:
1. Hari Senin
Hari Senin adalah hari yang penuh keberkahan. Rasulullah SAW dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan pertama kali menerima wahyu pada hari Senin. Oleh karena itu, banyak ulama yang merekomendasikan hari Senin sebagai waktu baik untuk memulai sesuatu, termasuk membangun rumah.
2. Hari Kamis
Hari Kamis juga termasuk hari yang disukai dalam Islam. Dalam beberapa riwayat, hari Kamis adalah hari diangkatnya amal ibadah manusia ke langit. Maka, membangun rumah di hari Kamis diharapkan membawa keberkahan dan ridha Allah SWT.
3. Bulan Hijriah yang Dianjurkan
Tidak hanya hari, tetapi bulan juga berpengaruh. Bulan Syawal, Dzulhijjah, dan Rabiul Awal sering dianggap bulan baik untuk memulai proyek besar seperti pernikahan atau membangun rumah, karena dipercaya membawa energi positif dan keberuntungan.
Baca juga artikel serupa : 10 Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam
1. Niat yang Lurus
Segala amal perbuatan dalam Islam dimulai dari niat. Niat membangun rumah sebaiknya diluruskan agar semata-mata karena Allah SWT dan untuk kebaikan keluarga, bukan untuk kesombongan atau pamer harta.
"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya." – (HR. Bukhari dan Muslim)
Pastikan tujuan utama membangun rumah adalah untuk menciptakan tempat tinggal yang nyaman, layak ibadah, dan tempat mendidik keluarga menjadi pribadi yang shaleh dan shalehah. Dengan niat yang lurus, segala proses akan terasa lebih ringan dan penuh keberkahan.
2. Memulai dengan Doa
Doa adalah senjata utama seorang Muslim. Sebelum memulai pembangunan rumah, sangat dianjurkan untuk membaca doa agar proses pembangunan berjalan lancar, dijauhkan dari segala marabahaya, dan hasilnya membawa kebaikan dunia akhirat.
Doa memulai pembangunan rumah:
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, la haula wala quwwata illa billah.”
Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Propers juga dapat melakukan shalat sunnah dua rakaat dan memohon perlindungan serta kelancaran kepada Allah SWT.
3. Menghindari Unsur Riba
Islam sangat menekankan pentingnya menggunakan harta yang halal. Dalam membangun rumah, sebisa mungkin hindari pinjaman berbunga (riba) karena riba termasuk dosa besar yang dapat menghapus keberkahan dalam hidup.
Sebaliknya, upayakan pembangunan rumah menggunakan dana yang jelas sumbernya, halal, dan berkah. Jika harus berutang, pilih skema yang sesuai syariah seperti KPR syariah tanpa riba atau akad murabahah.
4. Sedekah di Awal Pembangunan
Bersedekah sebelum memulai pembangunan rumah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ulama menyarankan sedekah sebagai bentuk rasa syukur dan pembuka jalan bagi rezeki serta kelancaran proses pembangunan.
Sedekah bisa diberikan kepada masjid, anak yatim, kaum dhuafa, atau pekerja bangunan. Ini adalah bentuk kepedulian sekaligus pelindung dari segala halangan yang mungkin muncul selama proses pembangunan berlangsung.
5. Menghadap Kiblat
Jika memungkinkan secara arsitektural, usahakan bagian rumah erutama ruang ibadah atau mushola pribadi untuk menghadap kiblat. Ini akan memudahkan Propers dalam menjalankan ibadah dan menjadikan rumah sebagai tempat yang mengingatkan pada Allah SWT setiap saat.
Selain itu, memperhatikan arah kiblat juga menambah nuansa spiritual dalam hunian dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di rumah.
Mengetahui hari baik untuk membangun rumah menurut Islam bukan hanya soal waktu, tapi juga tentang niat, keberkahan, dan ikhtiar agar rumah menjadi tempat yang damai dan penuh rahmat.
Propers bisa memulai di hari Senin atau Kamis, serta memilih bulan yang dianjurkan oleh ulama. Jangan lupa untuk menyertakan doa, sedekah, dan menjauhkan dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat.
Dengan mengikuti panduan ini, semoga pembangunan rumah Propers dilancarkan dan menjadi tempat yang membawa ketenangan dunia akhirat. Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land ! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.