Kamar mandi adalah bagian esensial dari sebuah rumah. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat membersihkan diri, tetapi juga menjadi ruang yang memiliki adab dan aturan dalam Islam. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa tata letak kamar mandi sebaiknya tidak dilakukan sembarangan.
Dalam Islam, ada sejumlah pedoman yang dianjurkan dalam menata kamar mandi, baik dari segi arah kloset, pencahayaan, hingga posisi pintu. Jika Propers ingin membangun atau merenovasi kamar mandi, pastikan mengikuti panduan ini agar desainnya sesuai dengan tuntunan syariat.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Desain Kamar Mandi yang Baik Menurut Islam
Pinterest.com
1. Hindari Arah Kloset Menghadap atau Membelakangi Kiblat
Dalam ajaran Islam, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan kamar mandi adalah arah kloset. Berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya buang hajat dengan posisi menghadap atau membelakangi kiblat.
Oleh karena itu, sebaiknya kloset tidak mengarah langsung ke barat atau timur (tergantung arah kiblat tempat tinggal Propers). Jika memang terpaksa karena keterbatasan lahan, upayakan untuk membuat penyekat atau sedikit memiringkan posisi kloset.
2. Hindari Pintu Kamar Mandi Menghadap Dapur
Desain rumah yang ideal menurut Islam tidak menyarankan pintu kamar mandi berhadapan langsung dengan dapur. Kamar mandi adalah tempat membuang kotoran, sedangkan dapur adalah ruang untuk menyiapkan makanan.
Jika keduanya saling berhadapan, bisa memunculkan gangguan kenyamanan, baik dari segi aroma maupun estetika ruangan. Selain itu, Propers juga dianjurkan untuk tidak meletakkan kloset dalam posisi yang terlihat langsung dari pintu kamar mandi.
3. Pastikan Penerangan Kamar Mandi Cukup dan Tidak Remang
Pencahayaan yang buruk bisa memberi kesan negatif pada kamar mandi. Dalam Islam, kamar mandi disebut sebagai tempat yang bisa disukai jin atau setan. Maka dari itu, penting bagi Propers untuk menjaga kebersihan dan memberikan pencahayaan yang memadai.
Gunakan kombinasi lampu putih di bagian tengah serta lampu kuning hangat di area pintu agar suasana tetap nyaman dan tidak menyeramkan. Jangan lupa juga untuk membaca doa sebelum masuk dan keluar kamar mandi sebagai bentuk perlindungan diri.
4. Gunakan Sirkulasi Udara yang Baik untuk Kesehatan
Aroma tidak sedap dari kamar mandi yang pengap bisa menyebar ke area rumah lainnya. Agar hal ini tidak terjadi, pastikan Propers menyediakan sirkulasi udara yang optimal di dalam kamar mandi.
Jika tidak memungkinkan menggunakan jendela, alternatifnya adalah memasang exhaust fan agar udara tetap bergerak dan kamar mandi tidak lembap. Ini juga membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri.
5. Sediakan Tempat Wudu yang Terpisah dan Bersih
Jika Propers memiliki keterbatasan lahan untuk membuat tempat wudu khusus, maka tidak masalah menempatkannya di kamar mandi. Namun, posisi keran wudu sebaiknya dipisahkan dari area kloset maupun bak mandi agar tetap terjaga kesuciannya.
Propers juga bisa menempatkan keran tersebut dekat pintu agar lebih mudah diakses. Pastikan lantai tidak licin dan memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
6. Pisahkan Kamar Mandi Pribadi dan Tamu
Untuk menjaga kenyamanan serta privasi penghuni rumah, Islam menganjurkan agar kamar mandi dibedakan antara yang digunakan keluarga dan yang diperuntukkan tamu.
Dengan adanya dua kamar mandi, Propers tak perlu khawatir jika ada tamu yang datang secara mendadak. Ruangan pribadi tetap terjaga kebersihannya dan tidak mengganggu kegiatan keluarga di rumah.
Menata kamar mandi bukan hanya soal desain atau estetika semata, tetapi juga perlu memperhatikan nilai-nilai syariat. Dengan mengikuti 6 aturan desain kamar mandi menurut Islam di atas, Propers bisa menciptakan hunian yang lebih nyaman, sehat, dan tentunya penuh berkah.
Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga artikel lainnya :