Di tengah tantangan kepemilikan rumah, skema rent-to-own muncul sebagai solusi inovatif. Skema ini memungkinkan Propers menempati hunian idaman dengan model sewa terlebih dahulu, tanpa beban uang muka besar dan tanpa repot persyaratan KPR konvensional.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Artikel ini membahas mengapa skema rent-to-own menjadi solusi hunian inklusif yang tahan lama dan relevan di Indonesia, simak selengkapnya di bawah ini.
Memahami Skema Rent to Own sebagai Alternatif Kepemilikan Rumah
Rumah123.com
Rent-to-own adalah skema kepemilikan rumah di mana Propers dapat menyewa hunian terlebih dahulu dengan biaya bulanan, lalu sebagian pembayaran tersebut dikonversi menjadi tabungan untuk membeli rumah di masa depan.
Model ini memungkinkan penghuni menempati rumah lebih cepat tanpa harus menyediakan uang muka besar sejak awal. Di akhir periode sewa yang biasanya berlangsung 2–5 tahun, Propers diberikan opsi untuk membeli rumah dengan memanfaatkan akumulasi dana sewa sebagai DP.
Model ini telah diadopsi oleh beberapa pengembang dan lembaga keuangan, termasuk Bank Tabungan Negara (BTN) bekerja sama dengan mitra seperti TapHomes dan CicilSewa.
Keberadaan skema ini memberikan jalan tengah bagi masyarakat yang kesulitan memenuhi persyaratan KPR, terutama pekerja informal atau dengan penghasilan non-fixed income.
Baca juga artikel lainnya : Hunian Eksklusif Ridge Crystal Harvest City, Harga Mulai 900 Juta
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Keunggulan Rent to Own Dibandingkan Skema KPR Konvensional
Dibandingkan dengan KPR konvensional, rent-to-own menawarkan keunggulan yang lebih ramah bagi banyak kalangan. Pertama, fleksibilitas pembayaran. Propers tidak perlu menyiapkan DP besar sekaligus, melainkan mencicilnya melalui sewa bulanan.
Kedua, aksesibilitas. Bagi mereka yang tidak memiliki rekam jejak kredit formal, skema ini menjadi solusi inklusif karena tetap memberi kesempatan membangun riwayat pembayaran sebelum mengajukan KPR.
Selain itu, rent-to-own juga mengurangi risiko finansial. Jika setelah masa sewa Propers merasa belum siap membeli, maka mereka memiliki opsi untuk tidak melanjutkan kepemilikan. Hal ini membuat skema ini lebih adaptif terhadap kondisi ekonomi yang dinamis, khususnya di tengah tingginya harga rumah di perkotaan.
Baca juga artikel lainnya : Ingin KPR Disetujui? Cek Dulu 5 Syarat Tabungan Ini
Peluang Rent to Own dalam Menjawab Tantangan Hunian di Indonesia
Ketersediaan rumah terjangkau menjadi salah satu isu utama di Indonesia. Menurut data, backlog perumahan yang besar membutuhkan terobosan baru. Rent-to-own hadir sebagai peluang untuk menjembatani masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah agar tetap bisa memiliki rumah.
Selain itu, skema ini juga mendukung program pemerintah dalam menekan angka backlog dengan memperluas akses kepemilikan rumah. Kehadiran rent-to-own tidak hanya membantu pembeli, tetapi juga memberi keuntungan bagi pengembang properti karena meningkatkan permintaan pasar.
Peran Bank dan Mitra Properti dalam Mendukung Rent to Own
Skema rent-to-own tidak bisa berjalan tanpa dukungan kuat dari sektor keuangan dan pengembang. BTN menjadi salah satu pionir yang meluncurkan produk KPR rent-to-own melalui kemitraan dengan platform seperti TapHomes.
Dalam sistem ini, pembayaran sewa bulanan akan dimasukkan ke dalam tabungan DP, dan setelah mencapai 10% dari harga rumah, nasabah dapat mengajukan KPR resmi.
Selain bank, startup properti juga memainkan peran penting. TapHomes, CicilSewa, dan MilikiRumah menggunakan pendekatan digital untuk mempermudah proses pendaftaran, simulasi pembayaran, hingga pengelolaan sewa.
Dukungan teknologi mempercepat adopsi rent-to-own dan membuat skema ini lebih transparan serta mudah dipahami oleh masyarakat.
Mengapa Rent to Own Menjadi Pilihan Hunian Masa Kini dan Masa Depan
Rent-to-own bukan hanya tren sesaat, tetapi berpotensi menjadi solusi jangka panjang dalam sektor properti Indonesia. Skema ini relevan untuk generasi milenial yang cenderung mencari fleksibilitas finansial, serta bagi pekerja dengan penghasilan fluktuatif yang kesulitan memenuhi syarat KPR.
Selain itu, model ini mendukung inklusi keuangan dengan cara memberi kesempatan membangun rekam jejak kredit. Seiring berkembangnya kerja sama antara bank, pengembang, dan pemerintah, rent-to-own dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk menjawab tantangan kepemilikan rumah di Indonesia.
Baca juga artikel lainnya : Jangan Abaikan Cicilan KPR, Rumah Bisa Terancam Disita
Skema rent-to-own membuka jalan baru bagi Propers yang ingin memiliki hunian tanpa terbebani uang muka besar atau persyaratan kredit ketat. Dengan fleksibilitas, inklusivitas, serta dukungan dari bank dan pengembang, model ini menawarkan solusi nyata atas tantangan backlog perumahan di Indonesia.
Rent-to-own tidak hanya relevan untuk masa kini, tetapi juga menjadi alternatif masa depan dalam mewujudkan mimpi rumah impian.
Temukan hunian impian Propers di eCatalog sinarmasland. Pilihan rumah strategis, fasilitas lengkap, dan kepemilikan fleksibel siap untuk masa depan Propers.