pixel
Home/Articles/

Apa itu Back to Back Deposito dan Perbedaannya Dengan KPR?

Apa itu Back to Back Deposito dan Perbedaannya Dengan KPR?

14 May 2024

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
apa itu back to back deposito, perbedaan back to back deposito dengan kpr, kredit kepemilikan rumah

Sumber: Liputan6

Apa itu Back to Back Deposito?

Back to back deposito (BTBD) adalah produk perbankan yang menggabungkan antara deposito dan kredit. Dalam skema ini, nasabah menyetorkan sejumlah dana ke bank dalam bentuk deposito. Dana tersebut kemudian dijadikan jaminan untuk mendapatkan kredit dari bank yang sama.

Deposito yang digunakan sebagai jaminan ini biasanya memiliki tenor yang lebih pendek dibandingkan dengan tenor kredit. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa nilai deposito selalu lebih tinggi atau sama dengan nilai kredit yang tersisa.

BTBD umumnya digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Membeli rumah: BTBD dapat menjadi alternatif pembiayaan rumah yang menarik bagi nasabah yang memiliki dana deposito berlebih.
  • Membiayai modal kerja: BTBD dapat membantu pengusaha untuk mendapatkan modal kerja dengan suku bunga yang relatif rendah.
  • Memenuhi kebutuhan konsumtif: BTBD dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, seperti membeli mobil atau merenovasi rumah

Perbedaan Back to Back Deposito dengan KPR

Ketahui Cara Membeli Rumah dengan KPR Pribadi

Sumber: Sindo News

Back to back deposito adalah fasilitas kredit yang menggunakan deposito berjangka sebagai jaminan. Sementara kredit KPR adalah kredit yang digunakan untuk membeli properti dengan jaminan berupa properti yang dibeli. Sehingga, bila pembeli tidak bisa melunasi cicilan KPR dari bank, properti tersebut akan menjadi milik bank.

Kelebihan Beli Rumah dengan Back to Back Deposito Dibanding KPR

Pengertian Bank, Jenis, dan Fungsinya untuk Masyarakat - Cermati.com

Sumber: Cermati

Berikut adalah beberapa kelebihan membeli rumah dengan BTBD dibandingkan dengan KPR:

  1. Suku bunga lebih rendah: Suku bunga BTBD umumnya lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga KPR. Hal ini karena BTBD memiliki risiko yang lebih kecil bagi bank, karena jaminan deposito yang diberikan nasabah.
  2. Proses pengajuan yang lebih cepat: Proses pengajuan BTBD umumnya lebih cepat dibandingkan dengan proses pengajuan KPR. Hal ini karena bank tidak perlu melakukan verifikasi calon debitur secara mendalam.
  3. Persyaratan yang lebih mudah: Persyaratan untuk mendapatkan BTBD umumnya lebih mudah dibandingkan dengan persyaratan untuk mendapatkan KPR. Bank biasanya hanya mensyaratkan nasabah untuk memiliki dana deposito yang cukup untuk dijadikan jaminan.
  4. Fleksibilitas yang lebih tinggi: BTBD menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan KPR. Nasabah dapat memilih tenor deposito dan tenor kredit sesuai dengan kebutuhannya.
  5. Peluang mendapatkan keuntungan dari bunga deposito: Nasabah berpotensi mendapatkan keuntungan dari bunga deposito selama tenor deposito.

Contoh:

  • Nasabah memiliki deposito senilai Rp 500 juta dengan tenor 1 tahun dan suku bunga 6%.
  • Nasabah mendapatkan kredit senilai Rp 500 juta dengan tenor 5 tahun dan suku bunga 8%.

Pada akhir tenor deposito, nasabah akan mendapatkan keuntungan dari bunga deposito sebesar Rp 30 juta (Rp 500 juta x 6% x 1/5).

Cara Pengajuan Back to Back Deposito sebagai Pembayaran Saat Beli Rumah

Pinjam Uang Di Bank – newstempo

Sumber: Newstempo

Berikut adalah langkah-langkah cara pengajuan BTBD sebagai pembayaran saat beli rumah:

  1. Siapkan dokumen yang diperlukan:
  • KTP dan KK
  • Slip gaji atau bukti penghasilan lainnya
  • Buku tabungan deposito
  • Bukti kepemilikan rumah (jika ada)
  • Dokumen lainnya yang dipersyaratkan oleh bank
  1. Kunjungi bank pilihan Anda.
  2. Temui customer service bank dan jelaskan bahwa Anda ingin mengajukan BTBD untuk pembelian rumah.
  3. Customer service bank akan membantu Anda dalam proses pengajuan BTBD.
  4. Lengkapi formulir pengajuan BTBD dan serahkan dokumen yang diperlukan.
  5. Bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen Anda.
  6. Jika verifikasi data dan dokumen Anda disetujui, bank akan menawarkan suku bunga dan tenor kredit.
  7. Jika Anda setuju dengan penawaran bank, Anda dapat menandatangani perjanjian kredit.
  8. Setelah penandatanganan perjanjian kredit, bank akan mencairkan dana kredit ke rekening Anda.
  9. Anda dapat menggunakan dana kredit tersebut untuk membayar rumah yang Anda beli.

BTBD dapat menjadi alternatif pembiayaan rumah yang menarik bagi nasabah yang memiliki dana deposito berlebih. BTBD menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan KPR, seperti suku bunga yang lebih rendah, proses pengajuan yang lebih cepat, persyaratan yang lebih mudah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

Namun, perlu diingat bahwa BTBD memiliki beberapa risiko, seperti risiko fluktuasi suku bunga dan risiko gagal bayar kredit. Oleh karena itu, nasabah perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakan BTBD.

 

Itulah penjelasan mengenai back to back deposito dan perbedaanya dengan KPR. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.

Jangan lupa kunjungi website ecatalog.sinarmasland.com untuk informasi terbaru terkait properti.

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
Similar Articles
Info KPR
article
Ajuin KPR Gak Pake Ribet! Budget Terjangkau Bisa Punya Rumah Idaman!

Beli rumah di BSD - Memiliki rumah baru adalah impian semua orang, salah satu cara untuk memilikinya

Read More

07 November 2022

Info KPR
article
Ingin Beli Rumah Second di BSD? Berikut Tahapannya Dalam Mengajukan KPR

Lakukan Tahapan Ini Sebelum Beli Mengajukan KPR rumah Second Beli rumah di Bsd - Beli rumah b

Read More

22 December 2022

Info KPR
article
Ingin Beli Rumah di Bogor? Ini Tips Menentukan Bank untuk Pengajuan KPR, Yuk Simak!

Beli rumah di Bogor - Bisa membeli rumah di kota metropolitan seperti Bogor tentunya menjadi suatu k

Read More

10 January 2023