Beton adalah material konstruksi yang terkenal kuat dan tahan lama. Namun, retakan pada beton tetap bisa terjadi dan mengurangi kekuatan serta nilai estetika strukturnya. Oleh karena itu, penting bagi Propers untuk memahami berbagai penyebab retakan pada beton agar bisa mencegah kerusakan tersebut.
8 Penyebab Beton Retak
Berikut adalah delapan penyebab utama retaknya beton dan penjelasan lengkapnya.
1. Beban Berlebih
Beton memiliki kapasitas maksimal dalam menahan beban. Jika beban yang diterima melebihi batas tersebut, beton akan mengalami retakan, terutama pada tahap awal sebelum materialnya benar-benar mengeras. Oleh karena itu, pastikan beban yang diberikan sesuai dengan kapasitas desain beton.
Baca juga artikel serupa : Cara Hitung Cor Beton per M3 dan Kisaran Harganya Terbaru 2025
2. Retakan Akibat Tanah
Tanah yang tidak stabil dapat menjadi penyebab retakan pada beton. Misalnya, jika beton ditempatkan di atas tanah yang akarnya membusuk akibat pohon yang baru saja ditebang, maka tanah tersebut tidak mampu menopang beton dengan baik, sehingga muncul retakan.
3. Penyusutan Beton
Proses penyusutan beton terjadi saat beton mengeras karena reaksi antara semen dan air. Air yang menguap menyebabkan pengurangan ukuran beton, yang kemudian menciptakan tekanan. Tekanan inilah yang dapat memicu munculnya retakan.
Baca juga artikel serupa : Harga Borongan Plester Aci per Meter Lengkap Terbaru 2025
4. Cuaca Panas
Cuaca ekstrem seperti panas yang berlebihan dapat menyebabkan beton memuai. Pemuaian ini menimbulkan tekanan besar pada pelat beton, yang kemudian dapat berujung pada retakan.
5. Pengeringan yang Tidak Tepat
Beton yang kehilangan kelembaban terlalu cepat selama proses pengeringan akan mengalami retakan halus. Meskipun retakan ini tidak selalu memengaruhi kekuatan beton secara signifikan, tetap saja hal tersebut dapat mengurangi nilai estetika struktur.
6. Retak Sudut
Retakan sudut sering terjadi pada bagian sudut beton atau di sekitar objek berbentuk bulat seperti pipa. Penyusutan yang tidak merata di area ini dapat memicu munculnya retakan panjang. Oleh sebab itu, sambungan kontrol harus dipasang dengan benar untuk mencegah retakan.
7. Pencampuran Bahan Beton yang Tidak Memadai
Pencampuran bahan yang tidak merata dapat menghasilkan titik-titik lemah pada beton. Distribusi agregat dan semen yang tidak seimbang akan mengurangi homogenitas beton, sehingga kekuatannya pun menurun.
8. Rongga di Bawah Pelat Beton
Rongga kosong di bawah pelat beton dapat membuat struktur menjadi lemah dan mudah retak. Rongga ini sering kali terbentuk akibat erosi atau ketidakstabilan tanah. Untuk mencegah hal ini, penting untuk memastikan bahwa pelat beton memiliki dukungan yang memadai.
Cara Mencegah Retakan pada Beton
Memahami penyebab retakan adalah langkah awal untuk menjaga ketahanan beton. Beberapa cara yang dapat Propers lakukan meliputi:
- Menghitung kapasitas beban dengan cermat.
- Memastikan tanah yang digunakan stabil dan padat.
- Mengontrol proses penyusutan dan penguapan dengan curing beton.
- Menggunakan bahan berkualitas dan mencampurnya secara homogen.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, Propers dapat memastikan beton tetap kuat dan tahan lama tanpa risiko keretakan yang merugikan. Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!
Cari Properti Terbaik di Jakarta? Cek Disini!