pixel
Home/Articles/

Apa Itu Sloof? Ketahui Struktur Penting dalam Pembangunan

Apa Itu Sloof? Ketahui Struktur Penting dalam Pembangunan

15 July 2024

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
apa itu sloof, bagaimana cara hitung sloof, jenis-jenis sloof

sumber:adipranaindovesco.com

Memiliki bangunan yang kokoh dan nyaman adalah impian setiap orang. Oleh karena itu, proses konstruksi gedung harus dilakukan dengan penuh ketelitian dari awal hingga selesai. Salah satu komponen penting yang tidak boleh dilewatkan adalah sloof.

Mungkin istilah ini terdengar asing bagi Anda, tapi di dunia konstruksi, sloof sangat sering digunakan. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai sloof di artikel eCatalog Sinarmas meskipun Anda hanya pemilik proyek pembangunan saja!

Apa Itu Sloof?

Sloof adalah komponen penting dalam struktur bangunan yang terletak di atas pondasi. Umumnya, sloof berada tepat di atas pondasi konstruksi. Meski begitu, ada kalanya sloof juga tertanam di dalam tanah. Sayangnya, karena posisinya yang tersembunyi, pembuatan sloof seringkali tidak dilakukan dengan baik. Padahal, fungsinya sangat penting, lho!

Fungsi utama sloof adalah untuk meratakan beban bangunan di atasnya dan mengunci bagian tembok jika terjadi pergeseran tanah. Selain itu, sloof juga memiliki beberapa fungsi lainnya yang tidak kalah penting. Namun, seringkali pembuatan sloof dilakukan asal-asalan untuk menghemat biaya. Padahal, dengan fungsi-fungsi yang begitu vital, pembuatan sloof harus dilakukan dengan benar oleh tenaga ahli agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.

Fungsi dari Struktur Sloof

Setelah mengetahui apa itu sloof, yuk kita bahas lebih detail tentang fungsinya! Berikut beberapa fungsi utama sloof dalam sebuah bangunan:

  1. Menahan beban komponen lain di atasnya.
  2. Sebagai area untuk menempelkan batako atau bata.
  3. Tempat berdirinya komponen dinding.
  4. Jembatan antara dinding dan pondasi.
  5. Mengunci bagian dinding saat terjadi pergeseran tanah.
  6. Membantu pondasi menanggung beban secara merata.
  7. Menjadi dinding saat ada material urugan tanah atau keramik.
  8. Memperindah bangunan konstruksi.
  9. Mengikat kolom agar bangunan tetap aman dari bencana seperti angin dan gempa.

Dari penjelasan di atas, Anda bisa lihat betapa pentingnya sloof dalam sebuah konstruksi. Jadi, pastikan pembuatan sloof dilakukan dengan benar, ya!

Jenis-Jenis Struktur Sloof

Ada beberapa jenis sloof yang dibedakan berdasarkan material yang digunakan, lho. Berikut adalah empat jenis utama sloof:

1. Sloof Beton Bertulang

Jenis ini biasanya digunakan di atas pondasi bangunan seperti rumah atau gedung tanpa tingkat. Ukurannya sekitar 15-20 cm, dan memerlukan kolom praktis dengan jarak tiga meter.

2. Sloof Batu Bata

Disebut juga dengan rolag, sloof jenis ini terbuat dari batu bata yang disusun melintang dan diikat dengan adukan pasangan. Namun, jenis ini tidak bisa membagi beban dengan sempurna karena sifat batu bata yang lembab.

3. Sloof Kayu

Digunakan untuk rumah tradisional atau rumah adat berbahan dasar kayu. Biasanya memerlukan balok pengapit atau balok tunggal tergantung pada area pondasi.

4. Sloof Besi

Terbuat dari besi tulangan, cincin, dan pokok, sloof jenis ini harus dibuat dengan komposisi yang tepat untuk menjaga kestabilan bangunan.

Dengan mengetahui berbagai jenis sloof, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda.

Cara Menghitung Sloof

Untuk menghitung kebutuhan sloof, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, nih! Misalnya, menghitung kebutuhan besi, bekisting, dan volume sloof. Berikut beberapa contoh perhitungannya:

1. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof

Misalnya untuk sloof sepanjang 120 m dengan ukuran 15 x 20 cm. Pertama, kita hitung kebutuhan besi pokok dan besi sengkang:

  • Besi pokok:
    Panjang sloof = 120 m
    Jumlah besi pokok (15 mm) = 4 batang per 1 m sloof
    Total besi pokok = 120 m x 4 batang = 480 batang
  • Besi sengkang:
    Jarak antar besi sengkang = 15 cm
    Jumlah besi sengkang per 1 m = 100 cm / 15 cm = 6,67 buah (dibulatkan menjadi 7 buah)
    Total besi sengkang = 120 m x 7 buah = 840 buah

Jangan lupa tambahkan kawat beton sebanyak 3 kg.

2. Cara Menghitung Bekisting Sloof

Panjang sloof yang sama dengan pondasi batu kali, yakni 120 m, akan membutuhkan bekisting sebesar:
Luas bekisting = Panjang sloof x Tinggi sloof
= 120 m x (15 cm + 20 cm) / 100
= 120 m x 0,35 m
= 42 m²

3. Cara Menghitung Volume Sloof

Untuk sloof dengan dimensi 15 x 20 cm, volume bisa dihitung dengan rumus:
Volume sloof = Panjang sloof x Lebar sloof x Tinggi sloof
= 120 m x 0,15 m x 0,20 m
= 3,6 m³

Metode Pengerjaan Sloof

Setelah mengetahui berbagai informasi tentang sloof, berikut langkah-langkah dalam membangun sloof:

  1. Siapkan papan bekisting, besi beton, job mix design, dan job mix formula.
  2. Siapkan sepatu kolom untuk menjaga posisi bekisting sesuai gambar perencanaan.
  3. Rakit besi sesuai dengan soft drawing.
  4. Pasang bekisting sloof dengan beton penyangga.
  5. Pasang sabuk sloof pada bekisting kolom.
  6. Gunakan material tie rod untuk memperkuat sloof.
  7. Pastikan jarak sabuk sloof sesuai dengan jarak pasangan kolom.
  8. Pasang pipa support untuk menjaga bentuk sloof.
  9. Lakukan pengecoran beton dengan concrete vibrator.

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang sloof. Mengetahui pentingnya sloof dalam konstruksi bangunan membuat kita semakin sadar betapa pentingnya proses pembuatan sloof yang benar.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bangunan & renovasi, desain properti, tips properti, dan tata cara pembayaran seperti Info KPR, kunjungi eCatalog Sinarmas di ecatalog.sinarmasland.com.

Di eCatalog Sinarmas, Anda bisa menemukan berbagai pilihan properti (rumah, apartemen, kavling, ruko, business loft, kiosk, hingga warehouse) yang terpercaya, dikembangkan langsung oleh Sinar Mas Land, salah satunya yaitu Cluster Mewah di Surabaya yaitu di Montbretia Wisata Bukit Mas. Cek disini untuk tahu spesifikasi unitnya atau dibawah ini:

Our Property

Alexandria Kavling Type 639 - C01
Alexandria Kavling Type 639 - C01

Surabaya, Jawa Timur

Land Area: 639m2
Kavling

Start from 
Rp 9.548.000.000
Notredame Garden Suites Type Montbretia
Notredame Garden Suites Type Montbretia

Surabaya, Jawa Timur

Property Area: 306m2
Residential

Start from 
Rp 5.010.000.000
Chelsea type Peony
Chelsea type Peony

Surabaya, Jawa Timur

Property Area: 55m2
Residential

Start from 
Rp 1.744.100.000
Chelsea type Norway
Chelsea type Norway

Surabaya, Jawa Timur

Property Area: 66m2
Residential

Start from 
Rp 2.041.000.000

 

Baca Juga:

 

Promotions

apa itu sloof, bagaimana cara hitung sloof, jenis-jenis sloof

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
Similar Articles
Tips Properti
article
Promo Double Benefit dari Sinar Mas Land Tahun 2024 | Investasi Properti

Properti kini semakin diburu oleh banyak orang. Bukan hanya orang orang tua, melainkan anak muda pun

Read More

27 July 2022

Tips Properti
article
Tips Cerdas Membeli Rumah Pertama Menggunakan KPR. Bisa Cicilan Murah!

Tips beli rumah cicilan murah - Meningkatnya animo masyarakat untuk membeli rumah di usia muda, Sina

Read More

01 November 2022

Tips Properti
article
5 Tips Membeli Rumah Impian di BSD City

Beli Rumah di BSD - Zaman sekarang harga tanah dan bangunan semakin lama semakin tinggi, hal ini ten

Read More

30 November 2022