Memasang kompor tanam memang harus dilakukan dengan teliti dan benar. Instalasi yang kurang tepat dapat menyebabkan berbagai risiko, mulai dari kebakaran hingga kebocoran gas. Terlebih lagi, sebagian besar jenis kompor tanam berbahan dasar kaca yang cukup rentan pecah jika tidak diletakkan secara sempurna.
Supaya lebih aman dan tahan lama, simak panduan lengkap pemasangan kompor tanam di meja dapur berikut ini.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Cara Pasang Kompor Tanam Agar Tidak Merusak Dapur
1. Persiapkan Meja dengan Lubang Dudukan Kompor
Meja untuk kompor tanam tidak sama seperti meja dapur biasa. Dibutuhkan lubang khusus sebagai tempat dudukan kompor. Material meja umumnya berasal dari campuran semen, kayu, atau besi, tergantung desain dapur Propers.
Ukuran lubang dudukan harus disesuaikan dengan dimensi kompor yang Propers miliki. Misalnya, kompor tanam dua tungku biasanya memiliki dimensi sekitar 75x46x15 cm. Maka, Propers bisa membuat lubang dudukan sekitar 70x38 cm agar kompor tertopang sempurna.
Agar lebih aman, lapisi bagian tepi lubang dengan material tahan panas seperti stainless steel atau multipleks tahan api.
2. Perhatikan Jarak Aman Kompor Tanam dengan Dinding dan Plafon
Pemasangan kompor tanam juga harus memperhatikan jarak aman dari dinding dan langit-langit dapur. Jarak idealnya adalah sekitar 15 cm dari dinding dan minimal 1 meter dari plafon.
Untuk mengurangi panas berlebih dan menjaga sirkulasi udara, penggunaan cooker hood atau penghisap asap sangat disarankan. Jika tidak tersedia, pastikan dapur memiliki ventilasi udara yang baik.
3. Siapkan Jalur Listrik atau Lubang Selang Gas
Jenis kompor tanam ada dua, yaitu induksi dan gas. Keduanya memiliki metode instalasi berbeda:
- Kompor Induksi:
Propers harus menyediakan stop kontak di balik meja dapur. Rata-rata kompor induksi membutuhkan daya listrik sekitar 240 VAC.
- Kompor Gas:
Buatlah lubang kecil di meja dapur sebagai jalur selang gas dari tabung LPG. Selang gas berukuran 3/8 inci (9,53 mm) sebaiknya dipasang pada lubang dengan diameter 10-12 mm agar fleksibel dan tidak terlalu tertekan.
4. Tempatkan Kompor Tanam pada Dudukannya
Setelah meja siap, buka semua pelindung plastik dan busa pada kompor serta aksesori bawaan. Pasang busa pelindung di sekeliling sisi dalam kompor agar posisinya stabil saat diletakkan.
- Untuk kompor induksi, cukup sambungkan kabel ke stop kontak yang telah disediakan.
- Untuk kompor gas, pasang selang gas ke regulator, kencangkan dengan klem, dan pastikan tidak ada kebocoran dengan mengencangkannya menggunakan obeng.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Ukuran Kompor Tanam Berdasarkan Merek Populer
Sebelum membuat lubang dudukan, penting bagi Propers mengetahui dimensi kompor tanam berdasarkan merek yang dipilih. Berikut beberapa contohnya:
Rinnai:
- RB-712N (S): 770x452x122,6 mm
- RB-772RO (G): 750x420x150 mm
- RB-713N (S): 770x452x122,6 mm
- RB-3SS-C (SB): 880x520x131 mm
Modena:
- Crista BH 1325: 295x510x100 mm
- Liscio BH 0725: 730x420x120 mm
- Energia BH 5725 LK: 780x450x120 mm
Niko:
- Reflection Black 2.0: 730x410x155 mm
- Phantom Reflection Pro: 730x410x150 mm
- Kokana Black: 730x410x162 mm
Catatan: Lubang dudukan ideal dibuat lebih kecil sekitar 2–5 cm dari ukuran asli kompor, agar seluruh sisi kompor tertopang dengan baik.
Contoh, untuk kompor Niko 3 tungku tipe Phantom Reflection Pro (730x410x150 mm), Propers bisa membuat lubang ukuran 680×360 mm agar kokoh dan tidak mudah pecah.
Memasang kompor tanam dengan benar tidak hanya penting untuk tampilan dapur yang estetik, tapi juga vital untuk keamanan dan keawetan alat masak Propers. Pastikan instalasi dilakukan sesuai dengan jenis kompor, ukuran meja, dan sistem sambungannya. Dengan langkah yang tepat, dapur akan jadi lebih nyaman, aman, dan fungsional.
Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land ! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga artikel lainnya :