Bagi Propers yang ingin membeli rumah di Indonesia, memahami perbedaan antara perumahan cluster dan residence menjadi langkah penting. Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam penyediaan lahan hunian di tengah populasi yang semakin padat.
Dengan luas daratan lebih dari 1,8 juta kilometer persegi dan kepadatan penduduk yang melebihi 140 jiwa per kilometer persegi, ketersediaan lahan hunian menjadi semakin terbatas. Kondisi ini mendorong para pengembang untuk berinovasi dan menghadirkan berbagai tipe perumahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.
Karena itu, penting bagi Propers untuk memahami perbedaan antara perumahan cluster dan residence agar dapat memilih hunian yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan anggaran. Berikut adalah informasi lengkapnya!
Apa Saja Perbedaan Perumahan Cluster dan Residence?
1. Desain dan Konsep
Perumahan cluster dan residence memiliki perbedaan signifikan dari segi desain dan konsep. Perumahan residence cenderung memiliki desain minimalis dengan unit yang relatif lebih kecil. Meski begitu, pemilik unit di residence diperbolehkan untuk melakukan renovasi dan modifikasi sesuai keinginan.
Di sisi lain, perumahan cluster mempertahankan keseragaman desain sebagai daya tarik utamanya. Pemilik hunian di cluster tidak diperbolehkan melakukan perubahan fasad agar tetap harmonis dengan desain keseluruhan. Setiap sub-cluster bisa memiliki konsep desain yang berbeda, baik dari ukuran maupun tema.
Hunian cluster juga biasanya tidak memiliki pagar pribadi karena menerapkan sistem one gate system, berbeda dengan residence yang memungkinkan pemilik untuk memiliki pagar sesuai selera.
2. Lokasi
Lokasi menjadi salah satu faktor penentu utama bagi calon pembeli. Perumahan cluster umumnya berada di dekat pusat kota atau kawasan yang ramai, memberikan akses mudah ke fasilitas umum dan mendukung aktivitas bisnis. Contohnya, Cluster Sevilla BSD yang berada di kawasan strategis perkotaan.
Sebaliknya, residence biasanya dibangun di area sub-urban atau pinggiran kota. Meskipun jauh dari pusat kota, infrastruktur di area ini semakin berkembang, sehingga memudahkan akses transportasi ke pusat kota, seperti dekat dengan stasiun, terminal, atau bandara. Contoh residence yang bisa dipertimbangkan adalah Premier Residence.
3. Jumlah Unit
Perumahan residence cenderung memiliki jumlah unit yang lebih banyak, bisa mencapai ratusan rumah, dengan jarak antar rumah yang lebih dekat. Hal ini bisa mempengaruhi tingkat privasi antar penghuni.
Sebaliknya, perumahan cluster memiliki jumlah unit yang lebih sedikit, biasanya hanya puluhan, sehingga lebih menjamin privasi dengan akses yang terbatas.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Fasilitas yang Ditawarkan
Fasilitas yang ada di perumahan cluster umumnya lebih lengkap dibandingkan residence. Cluster biasanya dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang terbuka hijau, area bermain anak, sarana olahraga, dan tempat ibadah.
Keistimewaan lain dari perumahan cluster adalah adanya club house, yang menawarkan fasilitas seperti kolam renang, gym center, dan jogging track yang bisa dinikmati dengan iuran bulanan. Sedangkan di perumahan residence, fasilitasnya lebih sederhana seperti pos keamanan, taman, dan tempat ibadah.
5. Suasana dan Lingkungan Sekitar
Perumahan cluster menawarkan suasana yang lebih tenang karena terdiri dari jumlah unit yang lebih sedikit dan minim kendaraan yang berlalu lalang. Lingkungannya yang dekat dengan pusat kota menjadikan cluster pilihan yang tepat bagi keluarga yang menginginkan hunian yang nyaman.
Sementara itu, residence lebih ramai karena memiliki banyak unit. Meski demikian, perumahan residence yang terletak di area sub-urban umumnya memiliki lalu lintas yang lebih tenang di luar area perumahan.
6. Harga Rumah
Harga rumah di perumahan cluster cenderung lebih tinggi karena lokasinya yang strategis dan fasilitas yang lebih lengkap. Rumah di cluster bisa dihargai mulai dari Rp500 juta hingga di atas Rp1 miliar per unit.
Sementara itu, harga rumah di residence umumnya lebih rendah, terutama karena lokasinya yang berada di pinggiran kota dengan infrastruktur yang masih berkembang.
7. Sistem Keamanan dan Akses Jalan
Kedua tipe perumahan ini sama-sama memiliki sistem keamanan. Namun, perumahan cluster biasanya lebih unggul karena menerapkan sistem one gate system, yang hanya memiliki satu akses keluar-masuk dengan petugas keamanan yang berjaga.
Informasi lebih lanjut mengenai perumahan lainnya bisa Propers temukan di website eCatalog Sinarmasland.