Banyak orang menganggap kamar tidur sebagai tempat paling nyaman setelah seharian beraktivitas melelahkan. Kebanyakan orang juga mengira kamar tidur adalah ruangan yang paling bersih karena hanya digunakan untuk istirahat. Namun, pola pikir ini bisa membuat kita abai terhadap kebersihan di dalam kamar tidur, terutama dalam hal mengganti sprei secara rutin. Mengganti sprei secara teratur seringkali diabaikan. Sedikit yang menyadari bahwa jarang mengganti sprei dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Meskipun terlihat bersih, sprei yang tidak diganti secara rutin dapat menjadi sarang penyakit bagi tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh Phillip Temio dari New York University School of Medicine menemukan bahwa sprei merupakan salah satu objek di dalam rumah yang mengandung banyak bakteri dan dapat menjadi penyebab berbagai penyakit. Walaupun sprei terlihat bersih meskipun telah digunakan selama berhari-hari, sebenarnya terdapat banyak kotoran, mikroba, dan bakteri yang berbahaya yang menempel padanya.
Waktu Ideal Mengganti Sprei
Disarankan untuk mengganti sprei setiap minggu atau paling lama dua minggu sekali, menurut saran dari ahli neurosains, dr. Lindsay Browning. Jika lebih dari itu, debu, keringat, dan kotoran dapat menumpuk, dan tungau bisa berkembang biak. Akumulasi kotoran pada sprei memungkinkan tungau berkembang biak dengan mudah, mereka memakan sel kulit mati manusia serta menggunakan keringat yang terperangkap di sprei sebagai sumber nutrisi. Tungau ini sendiri bisa berpotensi merugikan bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan berbagai reaksi alergi, masalah kulit seperti ruam, munculnya jerawat, serta masalah pernapasan seperti asma.
Umur Pakai Sprei
Umur pakai sprei bervariasi tergantung pada kualitas bahan dan frekuensi penggunaan. Berikut dapat kamu jadikan gambaran terkait ideal umur sprei kamar tidur:
- Sprei Katun: Sprei katun biasanya tahan lama dan dapat digunakan selama 2 hingga 3 tahun jika dirawat dengan baik. Pastikan untuk mencuci sprei secara teratur agar tetap bersih dan awet.
- Sprei Poliester: Sprei poliester cenderung memiliki ketahanan lebih lama daripada katun. Umur pakainya bisa mencapai 3 hingga 5 tahun atau lebih, tergantung pada kualitas dan perawatan.
- Sprei Anti-Alergi atau Anti-Tungau: Jika kamu memiliki sprei yang dirancang khusus untuk mengurangi risiko alergi atau infestasi tungau, pastikan untuk menggantinya setiap 1 hingga 2 tahun.
- Perawatan: Agar sprei tetap awet, cuci secara teratur sesuai petunjuk pada label. Hindari pemakaian berlebihan dan jangan terlalu keras saat mencuci.
Jika Anda tidak membersihkan sprei sesering yang disarankan para ahli, dapat saja beresiko terkena penyakit seperti yang telah dijelaskan. Yuk, mulai bersihkan tempat tidur lebih teratur hari ini dan nikmati manfaatnya! Ikuti terus informasi bermanfaat lainnya seputar properti, lifestyles, tata cara hingga informasi mengenai promo dan diskon properti hanya melalui ecatalog.sinarmasland.com