Menghitung volume pondasi dengan tepat sangat penting sebelum membangun sebuah hunian. Sebuah rumah harus dibangun dengan kokoh agar dapat bertahan lama dan mampu menahan bencana seperti gempa. Dengan struktur pondasi yang kuat, rumah tidak hanya tahan lama, tetapi juga mampu meminimalkan dampak dari berbagai bencana.
Agar rumah Propers memiliki kekuatan yang optimal, diperlukan perencanaan struktur yang baik, terutama dalam membangun pondasi. Pondasi memiliki peran penting dalam menopang beban bangunan, sehingga semakin baik pondasi yang dibangun, semakin kuat pula struktur bangunan tersebut. Langkah awal untuk memastikan pondasi yang kokoh adalah dengan menghitung volume pondasi yang tepat.
Cara Menghitung Volume Pondasi Bangunan
Sebelum membahas perhitungan volume pondasi, Propers perlu mengetahui bahwa ada berbagai jenis pondasi. Namun, tidak semua jenis pondasi cocok untuk setiap bangunan. Berikut adalah beberapa metode perhitungan volume pondasi yang sering diterapkan untuk hunian.
1. Menghitung Volume Pondasi Tapak
Pondasi tapak adalah pondasi beton bertulang yang berbentuk seperti telapak kaki dan umumnya digunakan untuk bangunan berlantai dua atau tiga. Pondasi ini dipasang di bawah kolom atau tiang, terutama di tanah dengan daya dukung yang tidak terlalu kuat (>2 kg/cm²), dan biasanya memiliki kedalaman 1–2 meter.
Rumus perhitungan volume pondasi tapak adalah:
Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2) / 2) x sisi x sisi
Tinggi 1: Tinggi keseluruhan pondasi tapak
Tinggi 2: Tinggi bagian bawah pondasi tapak
Sisi: Panjang sisi pondasi tapak
Contoh perhitungan:
- Tinggi keseluruhan pondasi tapak: 0,5 m
- Tinggi bagian bawah pondasi tapak: 0,4 m
- Panjang pondasi tapak: 2 m
Jawaban:
Volume pondasi = ((0,5 x 0,4) / 2) x 2 x 2 = 0,1 x 2 x 2 = 0,4 m³
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
2. Menghitung Volume Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama untuk bangunan di atas tanah yang lembek. Pondasi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo dan berbentuk seperti cakar ayam dengan struktur yang kukuh di bagian dalam, terdiri dari kolom dan besi tulangan. Pondasi ini memberikan stabilitas yang optimal untuk bangunan di atasnya.
Rumus perhitungan volume pondasi cakar ayam adalah:
Volume pondasi cakar ayam (V) = L x P x T
L dan P: Lebar dan panjang cakar ayam (m)
T: Tebal cakar ayam (m)
Kebutuhan material pondasi cakar ayam per buah:
- Besi (batang): ((L/B+1) x (L x 2 + T x 2)) x 2 / B
- Split (m³): 0.82 x V
- Pasir (m³): 0.54 x V
- Semen (zak): (kebutuhan pasir x 1000) / 32 / R
3. Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali adalah pilihan lain yang sering digunakan di Indonesia. Pondasi ini terbuat dari batu kali yang disusun rapi dan diikat dengan adukan beton. Tipe pondasi ini cocok untuk bangunan sederhana dengan kondisi tanah yang stabil.
Rumus menghitung volume pondasi batu kali:
Volume pondasi = luas penampang x total panjang pondasi
Untuk menghitung luas penampang, gunakan rumus:
Luas penampang = (lebar atas + lebar bawah) x tinggi pondasi / 2
Contoh perhitungan:
- Lebar atas penampang pondasi: 0,4 m
- Lebar bawah pondasi: 1 m
- Tinggi pondasi: 2 m
- Total panjang pondasi: 40 m
Jawaban:
Volume pondasi = ((0,4 m + 1 m) x (2 m / 2)) x 40 m = 1,4 m² x 40 m = 56 m³
Itulah beberapa metode dan rumus yang Propers dapat gunakan untuk menghitung volume pondasi sesuai jenis bangunannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk perencanaan pondasi bangunan Propers! Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!