Kehadiran tangga di rumah bertingkat bukan hanya berfungsi sebagai penghubung antar lantai, tetapi sering kali meninggalkan ruang yang terabaikan di bawahnya, dikenal sebagai dead-end space. Alih-alih membiarkan area tersebut kosong, Propers dapat memanfaatkan ruang ini untuk menciptakan lemari bawah tangga yang fungsional.
Lemari bawah tangga menawarkan berbagai kegunaan yang dapat membantu memaksimalkan ruang di hunian. Dengan desain tertutup, area ini dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang jarang digunakan, sehingga menciptakan kesan rapi dan teratur di rumah.
Selain itu, Propers juga bisa memilih lemari bawah tangga dengan desain terbuka, menggunakan material kaca atau tanpa penutup. Dengan konsep ini, area di bawah tangga bisa berfungsi sebagai showcase untuk menampilkan dekorasi, bingkai foto, atau koleksi buku.
Dengan pengelolaan yang tepat, dead-end space di bawah tangga dapat menjadi area yang sangat berguna. Namun, sebelum mendalami lebih jauh tentang desainnya, mari kita bahas terlebih dahulu tentang dead-end space dalam interior.
Definisi Dead-End Space
Banyak pemilik rumah mungkin tidak menyadari keberadaan dead-end space di hunian mereka. Dead-end space merujuk pada area tertentu yang tidak memiliki fungsi spesifik dan sering kali dibiarkan kosong atau digunakan sebagai tempat menumpuk barang yang tidak terpakai.
Cari Properti Terbaik di BSD City? Cek Disini!
Jika dimanfaatkan dengan baik, dead-end space bisa diubah menjadi area yang fungsional. Pertama, identifikasi lokasi dead-end space di rumah, seperti loteng. Banyak orang menganggap loteng sebagai ruang yang pengap dan kurang layak, padahal dengan pengaturan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik, loteng dapat diubah menjadi area bersantai atau bahkan ruang kerja yang tenang.
Baca juga artikel terkait : 7 Trik Memanfaatkan Ruang Bawah Tangga Secara Maksimal
Memaksimalkan Area Bawah Tangga
Salah satu dead-end space yang umum dimiliki di rumah adalah area di bawah tangga. Untuk membantu Propers memaksimalkan ruang ini, berikut beberapa ide desain yang bisa diimplementasikan:
- Ruang Penyimpanan
Fungsi ini adalah yang paling sering diterapkan. Propers dapat menciptakan lemari bawah tangga dengan desain kabinet tertutup untuk menambah ruang penyimpanan ekstra. Dengan cara ini, rumah akan terlihat lebih rapi dan teratur.
- Area Showcase
Selain tempat penyimpanan, lemari bawah tangga dapat diubah menjadi area untuk memajang koleksi, piagam, buku, atau dekorasi yang estetis. Desain kabinet terbuka dengan rak-rak akan memudahkan dalam menampilkan pajangan ini.
- Area Kerja atau Belajar
Terakhir, Propers dapat menjadikan area bawah tangga sebagai ruang belajar atau bekerja yang nyaman. Dengan menempatkan meja dan lemari di area menjorok di bawah tangga, serta menambahkan bangku ergonomis dan dekorasi, suasana kerja pun akan lebih mendukung produktivitas.
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!