Memiliki rumah yang nyaman adalah impian banyak orang. Namun, tak semua rumah memenuhi syarat untuk menjadi tempat tinggal yang layak. Beberapa rumah mungkin tampak baik dari luar, tetapi memiliki kondisi yang buruk di dalam. Artikel ini akan membahas 6 kriteria rumah yang tak layak huni, yang harus diketahui oleh setiap orang agar tidak terjebak dalam memilih tempat tinggal yang tidak aman dan nyaman.
Pengertian Rumah Tidak Layak Huni
Rumah tidak layak huni mengacu pada bangunan yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan penghuni, baik dari segi struktur bangunan maupun fasilitas pendukung. Kelayakan rumah dapat dinilai berdasarkan dua aspek utama: kualitas fisik dan fasilitas rumah.
Kualitas fisik terdiri dari tiga elemen penting, yaitu atap, dinding, dan lantai. Jika salah satu bagian ini rusak, maka keselamatan dan kesehatan penghuni dapat terancam. Sementara itu, fasilitas rumah meliputi sirkulasi udara, pencahayaan, dan keberadaan fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
6 Kriteria Rumah Tidak Layak Huni yang Perlu Diperhatikan
1. Pondasi Bangunan yang Rapuh
Rumah dengan pondasi yang tidak kokoh sangat berisiko. Pondasi yang ideal harus memiliki kedalaman lebih dari 45 cm di bawah tanah dan terhubung dengan balok atau sloof untuk menahan beban. Rumah di atas tanah yang miring dan lembek juga termasuk rumah yang tidak layak huni.
2. Material Konstruksi yang Tidak Berkualitas
Material yang digunakan dalam pembangunan rumah harus diperiksa dengan teliti. Hindari rumah dengan bahan yang mudah terbakar, bocor, atau berisiko bagi kesehatan seperti asbes dan PVC. Jika kerusakan material mencapai lebih dari 20%, rumah tersebut dapat dikategorikan sebagai tidak layak huni.
3. Luas Ruangan yang Tidak Memadai
Ruang dalam rumah harus memenuhi ukuran minimum yang telah ditetapkan, yaitu sekitar 7,2 hingga 12 meter persegi per orang. Jika ruangannya terlalu sempit, selain mengganggu kenyamanan, hal ini juga dapat memengaruhi kualitas sirkulasi udara dalam rumah.
4. Pencahayaan dan Sirkulasi Udara yang Buruk
Rumah yang sehat harus memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Pastikan rumah memiliki pencahayaan alami minimal 10% dan ventilasi yang cukup. Rumah yang tidak memenuhi standar ini akan memiliki kualitas udara dan pencahayaan yang buruk, yang dapat memengaruhi kesehatan penghuni.
Baca juga artikel serupa : Cara Atur Pencahayaan Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
5. Fasilitas Dasar yang Tidak Memadai
Rumah yang layak huni harus menyediakan fasilitas dasar yang memadai, seperti sistem kelistrikan yang aman, air bersih, serta ruang-ruang yang memadai seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Pastikan rumah memiliki koneksi air bersih dan sistem kelistrikan yang terjamin.
6. Lingkungan Tidak Sehat dan Berbahaya
Lingkungan tempat tinggal juga harus mendukung kesehatan penghuni. Hindari rumah yang berada di kawasan rawan bencana alam seperti banjir atau longsor, karena ini dapat mengancam keselamatan. Selain itu, pastikan area tersebut memiliki tingkat kriminalitas yang rendah untuk menjaga keamanan penghuni.
Memastikan rumah dalam kondisi layak huni sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan penghuni. Rumah yang tak layak huni dapat menimbulkan banyak masalah, baik dari segi struktur, kelistrikan, sanitasi, maupun kualitas udara. Jika Propers mendapati adanya masalah pada kriteria tersebut, segera lakukan perbaikan agar rumah tetap aman dan nyaman untuk ditinggali. Yuk kunjungi website ecatalog.sinarmasland.com untuk tahu informasi lainnya seputar properti.