Setiap struktur memiliki dinding yang berfungsi sebagai pembatas antara ruangan dan luar bangunan. Dinding ini tidak bertugas untuk menanggung beban struktural, sehingga memungkinkan penggunaan bahan yang tidak perlu terlalu kuat.
Bahan yang digunakan untuk membuat dinding umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan material bangunan lainnya. Dua jenis bahan yang sering digunakan untuk dinding adalah batu bata, yang dikenal juga sebagai bata merah, dan batu bata ringan yang dikenal dengan nama Hebel.
Apa itu Bata Merah
Bata merah adalah jenis batu bata yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar pada suhu tinggi untuk mengeringkannya dan membuatnya keras. Kekuatan dan ketahanan bata merah membuatnya populer untuk pembuatan dinding bangunan.
Apa Itu Hebel
Hebel adalah sebuah merek dagang seperti Aqua untuk air mineral. Produk Hebel terbuat dari bahan dasar batu bata berwarna putih muda yang terdiri dari campuran pasir silika, gipsum, air, dan bubuk aluminium. Proses pembuatan Hebel melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut, dipanaskan dalam mesin bernama autoklaf, dan ditekan pada tekanan tinggi untuk menghasilkan produk akhir.
Perbandingan Bata Merah vs Hebel
Perbandingan antara bata merah dan hebel dapat diuraikan sebagai berikut:
Bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar pada suhu tinggi untuk mengering dan mengeras. Di sisi lain, hebel tersedia dalam dua jenis utama: AAC (bata beton aerasi) dan CLC (bata ringan aerasi). Komponen utama hebel meliputi semen, pasir silika, kapur, gipsum, air, dan lem alumunium untuk AAC, serta pasir, semen, air, dan busa untuk CLC.
Hebel menggunakan semen sebagai bahan pengikat yang membuatnya lebih kuat daripada bata merah yang terbuat dari tanah liat. Bata hebel mampu menahan beban hingga 40 kg per sentimeter persegi, sementara bata merah hanya sekitar 25 kg per sentimeter persegi.
Bata merah umumnya diproduksi secara tradisional di dalam negeri dengan variasi ukuran dan bentuk yang tidak seragam, memerlukan plesteran tambahan untuk membuat dinding rata. Hebel, dengan teknologi produksi modern, memiliki ukuran, bentuk, dan kualitas yang seragam, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan hasil bersih dan seragam. Pemasangan hebel memerlukan keahlian khusus dan umumnya dilakukan oleh tenaga profesional.
Bata merah memiliki bobot relatif besar yang dapat mempengaruhi waktu pengangkutan dan pemasangan, serta tekanan pada struktur pendukung. Hebel memiliki bobot lebih ringan, memudahkan pengangkutan dan mempercepat proses pemasangan, serta memberikan dukungan yang optimal pada struktur.
Bata merah umumnya lebih terjangkau dan lebih mudah ditemukan di toko perkakas lokal. Di sisi lain, hebel cenderung lebih mahal karena proses produksi dan ketersediaannya yang lebih terbatas.
Dengan demikian, pemilihan antara bata merah dan hebel tergantung pada kebutuhan spesifik proyek konstruksi, anggaran tersedia, serta pertimbangan estetika dan teknis lainnya.
Cari Properti di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Yuk, kunjungi website ecatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna ecatalog!
Baca juga :