Promotion
Memiliki tanah memang bisa memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya, salah satunya adalah mampu memberikan passive income yang terbilang tinggi. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih membeli tanah untuk berinvestasi. Namun, beberapa orang mungkin tidak tahu bagaimana cara memeriksa apakah tanah tersebut bermasalah atau tidak.
Beberapa orang tergesa-gesa dalam membeli tanah dan tidak memperoleh informasi yang cukup tentang tanah yang mereka inginkan, termasuk cara memeriksa apakah tanah tersebut bermasalah atau tidak serta statusnya. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli untuk tidak mudah tergoda oleh lokasi atau harga tanah yang menarik. Walaupun keuntungan yang ditawarkan sangat menarik, namun bisa menjadi pertanda bahwa tanah tersebut memiliki masalah atau terlibat dalam perselisihan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara mengecek tanah kavling kamu bermasalah atau tidak.
Ciri-Ciri Tanah Bermasalah
Dalam membeli properti seperti tanah atau hunian, harus sangat berhati-hati karena biaya yang kamu keluarkan tidak sedikit. Jika kamu tidak berpengalaman dalam transaksi jual beli tanah, sangat disarankan untuk meminta bantuan orang yang telah berpengalaman agar kamu merasa lebih aman selama proses pencarian dan transaksi. Selain itu, kamu juga harus bisa membedakan jenis-jenis tanah yang bermasalah atau tidak.
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan tanah bermasalah, yaitu faktor perizinan dan faktor kepemilikan. Untuk masalah perizinan atau peruntukan, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu fungsi tanah tersebut. Jika tanah tersebut diperuntukkan bagi perencanaan kota seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH), pelebaran jalan, pelebaran sungai, dan sebagainya, maka tanah tersebut termasuk tanah yang bermasalah.
Sementara itu, masalah terkait kepemilikan dapat terjadi jika tanah tersebut menjadi sengketa antara ahli waris atau milik pemerintah. Selain itu, jika penjual mengklaim memiliki sertifikat tanah namun tidak bersedia memeriksakan dokumennya ke kantor pertanahan, maka kamu harus mencurigai penjual tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu teliti dan hati-hati dalam membeli properti khususnya tanah agar tidak terjebak dalam masalah di kemudian hari.
Cara Mengecek Tanah Bermasalah atau Tidak
Untuk menghindari penyesalan atau terjebak dalam penipuan, ada beberapa cara untuk mengecek apakah sebuah tanah bermasalah atau tidak sebagai berikut :
1. Cek Dokumen Legalitas Tanah
Setelah berhasil melakukan transaksi jual beli dan memperoleh sebidang tanah, jangan lupa bahwa ada tahapan lanjutan yang perlu dilakukan, yaitu proses balik nama. Dalam proses ini, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi sebelum diajukan ke kantor pertanahan, seperti sertifikat tanah resmi pemilik sebelumnya, KTP, dan NPWP. Jika tanah yang akan dibeli belum memiliki sertifikat resmi dan hanya memiliki surat tanah seperti Letter C, girik, petok D, atau SPPT PBB, maka kamu bisa mengeceknya di kelurahan.
Proses pemeriksaan sertifikat tanah juga melibatkan beberapa prosedur, yaitu:
- Datang ke kantor BPN setempat dengan membawa sertifikat pemilik.
- Membawa surat kuasa pengecekan dari PPAT.
- Mengisi formulir permohonan pengecekan sertifikat.
- Fotokopi KTP pemilik dan bukti PBB tahun terakhir.
- Menyiapkan biaya pengecekan sebesar Rp50 ribu.
Selain itu, kamu juga bisa mengecek sertifikat tanah secara online melalui situs web atrbpn.go.id atau melalui aplikasi "Sentuh Tanahku" yang tersedia di App Store dan Play Store. Hal ini akan membantu kamu mempercepat proses pengecekan tanah bermasalah dan menghindari masalah di masa depan.
2. Cek Detail Status Tanah dan Pemiliknya
Cara mengecek tanah bermasalah atau tidak selanjutnya adalah melakukan pengecekan status kepemilikan tanah. Terdapat tiga jenis hak atas tanah yang diatur oleh UU, yaitu Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai, Hak Milik, dan Hak Guna Usaha. Selain itu, pastikan bahwa tanah tersebut tidak terlibat dalam sengketa atau tidak terletak di atas tanah milik pemerintah. Selanjutnya, perhatikan juga status pemiliknya. Jika pemilik asli telah meninggal dunia, maka pihak wali wajib menyertakan akta kematian. Hal yang sama juga berlaku jika statusnya sudah menikah dan bercerai.
3. Periksa Izin Peruntukan Tanah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk mengecek tanah kamu bermasalah atau tidak, tentunya kamu perlu mengetahui status peruntukan tanah terlebih dahulu. Jika tanah tersebut termasuk dalam rencana tata ruang kota, disarankan untuk mengunjungi kantor dinas tata kota setempat. Di sana, kamu bisa meminta kepada pejabat setempat untuk mengeluarkan Advice Planning di lokasi tanah yang ingin dibeli.
Advice Planning adalah dokumen rekomendasi yang dikeluarkan oleh dinas tata kota, dinas cipta karya, atau dinas tata ruang (sesuai dengan badan-badan pemerintahan di tiap daerah). Dokumen ini berisi informasi mengenai zonasi dan batasan intensitas bangunan yang sesuai dengan arahan tata ruang daerah.
Cari Tanah di BSD? Bisa Melalui Pengembang Properti Terpercaya Sinarmas Land!
Memiliki tanah memang memberikan banyak keuntungan, sehingga banyak orang yang memilih membeli tanah untuk berinvestasi. Namun sebagian masyarakat terlalu terburu-buru dalam membeli tanah dan tidak memiliki informasi yang cukup tentang tanah tersebut, termasuk cara mengecek apakah tanah tersebut bermasalah atau tidak. Agar transaksi berjalan dengan aman, kamu bisa membeli tanah di BSD melalui agen properti terpercaya di Asia yaitu Sinarmas Land. Berikut rekomendasi jika kamu sedang cari tanah di BSD yang cocok untuk kamu :
Untuk melihat informasi lebih lengkapnya, kamu bisa kunjungi website kami di eCatalog Sinarmas Land dan dapatkan banyak penawaran yang menarik dan terbaik
